PARLEMENTARIA KALTIM – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) semakin gencar mencari titik-titik raupan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya yang sedang ditargetkan ialah pengelolaan aliran Sungai Mahakam.
“Kita lagi dorong Perda terkait pengelolaan aliran sungai Mahakam. Ini sudah masuk Bapemperda, tetapi apakah bisa masuk di program propemperda di tahun ini atau tahun depan,” ucap Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiono usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPRD Kaltim bersama Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim, KSOP Kelas II Samarinda, Perusahaan Daerah (PD) Melati Bhakti Satya (MBS) dan PT Pelindo Jasa Maritim, Senin (27/2/2023).
Menurut Tio -sapaan akrab Nidya Listiono, pengelolaan kapal Pandu-tunda yang ada di Sepanjangan aliran Sungai Mahakam, dapat memberikan tingkatan PAD yang cukup signifikan. “Yang jelas PAD yang bisa dihasilkan dari pengelolaan aliran Sungai Mahakam dari kapal pandu-tunda bisa milyaran rupiah per bulan,” lanjutnya.
Berkaitan dengan itu, Komisi II juga mendorong Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltim di tahun 2024 minimal berada diangka Rp 20 trilliun. “Komisi II juga mendorong APBD di tahun 2024 mendatang minimal Rp 20 trilliun,” tandas Tio. []
Penulis : Heru Setyo Prayugo
Penyunting : Agus P Sarjono
—