ADVERTORIAL – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan Sosialisasi Aplikasi Si Jajan yakni Sistem Informasi Jalan dan Jembatan (Si Jajan) dalam rangka pengelolaan jalan dan jembatan Kabupaten Kutai Kartanegara bertempat di Balai Pertemuan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (31/05/2023). Adapun peserta undangan terdiri dari pemerintah desa se-Kecamatan Loa Kulu yang diwakili oleh Kepala Desa dan Kaur Perencanaan.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PU Kukar Restu Irawan, aplikasi Si Jajan merupakan inovasi dari Dinas PU dalam rangka mendata jalan dan jembatan rusak. Aplikasi berbasis web itu bisa diakses siapa saja dan dimana saja, dan dapat melaporkan kondisi atau jembatan yang rusak sehingga langsung terpantau Dinas PU. Laporan masyarakat tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan inspeksi di lapangan dan perbaikan. Si Jajan tentu saja bertujuan untuk mewujudkan akses transportasi yang mudah, layak dan aman bagi masyarakat Kukar.
Dikatakan Restu Irawan, aplikasi memiliki tujuan jangka jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, bisa memudahkan akses stakeholder terkait, utamanya masyarakat sebagai pengguna jalan. Tujuan jangka menengah bisa terprogram anggaran khusus pengembangan Si Jajan tahun 2024 mendatang, menggunakan fitur call center yang berujung pada partisipasi aktif masyarakat. Dan tujuan jangka panjang bisa terwujud manajemen satu data jalan dan jembatan di wilayah Kabupaten Kukar untuk menciptakan profesionalisme kinerja PU.
“Kita susun ini supaya saat memetakan jalan dan jembatan, Dinas PU sudah memiliki kondisi-kondisi jalan dan jembatan yang ada,” kata Restu.
Ia melanjutkan, Si Jajan berbasis website Geographic Information System (GIS) pemrograman PHP 5.6 framework codeigniter 3 dengan peta interaktif leaflet js (javascript library yang open source, digunakan untuk membangun peta interaktif berbasis web dan mobile) yang akan menyajikan informasi jalan dan jembatan secara digital dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat secara transparan, efektif, efisien, dan akuntabel.
Aplikasi ini menyediakan sistem yang menghadirkan fitur laporan kerusakan, sehingga keluhan atau masukan dari masyarakat bisa ditanggapi langsung oleh stakeholder terkait. Diharapkan dengan berjalannya Si Jajan nantinya masyarakat dapat turut aktif dalam pengawasan capaian kinerja jalan dan jembatan.
“Saat ini kita sudah memiliki data jalan dan jembatan per 200 meter, dalam satu ruas ketika misalnya ada 1 kilometer secara otomatis data yang detail itu sudah ada 5-6 titik. Nanti ketika akan menangani ruas-ruas berdasarkan data, enggak sembarang membangun. Ketika kita mengusulkan pekerjaan, menyampaikan keluhan-keluhan sudah berbasis data, data itu sudah ada dan sudah dipetakan seperti itu,” ungkapnya.
Si Jajan sudah bisa diakses dari minggu lalu melalui laman binamargakukar.com. Dari sosialisasi yang dilakukan Restu, Si Jajan mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat dan stakeholder terkait.
“Aplikasi Si Jajan dapat diakses melalui website binamargakukar.com, masyarakat umum dapat mengaksesnya dalam melaporkan jalan dan jembatan yang rusak selama berada dalam jalur jalan penghubung desa dan kecamatan di wilayah Kabupaten Kukar, dengan menyampaikan data identitas diri dan foto lokasi jalan atau jembatan yang mengalami kerusakan di sertai titik koordinat,” ungkapnya.
Penulis : Nursiah | Penyunting : Hadi Purnomo