ADV LIPSUS – Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Kalimantan Timur (Kaltim) seratus persen siap menuju Festival Olahraga Nasional (Fornas) VII 2023 di Provinsi Jawa Barat. Fornas merupakan kegiatan resmi Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali pada tahun ganjil, kecuali dalam keadaan khusus, masa darurat pandemi Covid-19 pada tahun 2022.
Pelaksanaan tersebut di selenggarakan di Bandung Jawa Barat tanggal 2-9 Juli 2023, penetapan tanggal merupakan amanah dari Surat Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Nomor 96 tertanggal 12 Desember Tahun 2022 Tentang Penetapan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Sebagai Tuan Rumah Pelaksana Festival Olahraga Masyarakat Nasional VII Tahun 2023.
Kormi Kaltim dalam hal ini mengadakan pertemuan membahas mengenai persiapan 743 kontingen dan 39 Induk Organisasi Olahraga (Inorga) yang akan dikirim untuk mengikuti ajang Fornas yang dilaksanakan dalam bentuk pertandingan, perlombaan, dan ekshibisi.
Olahraga masyarakat yang meliputi ada Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OKTB), Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK), dan Olahraga Petualangan Tantangan (OPT). “Macam-macam ada senam, ketangkasan, permainan, sepeda ontel, dan olahraga kemasyarakatan lainnya,” ujar M Syirajuddin selaku Ketua Harian KORMI Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (20/06/2023).
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim ini menerangkan bahwa mengenai persiapan, setiap kontingen dan inorga telah siap 100 persen. “Dengan keseriusan dan kemandirian masyarakat kita serahkan untuk latihan masing-masing inorga, tidak berkonsentrasi ke kita, makanya kita optimis kalau bisa target tiga besar,” kata Sirajuddin.
Di samping itu Sirajuddin berharap, bahwasanya Pemerintah Provinsi harus mendukung penuh agar kesadaran masyarakat mengalami peningkatan mengenai Olahraga masyarakat. “Kesadaran itu penting mengenai sehat dan bugar seiring dengan indepth, kesehatan yang masih rendah,” tegasnya.
“Dengan mengadakan senam setiap Minggu di stadion Sempaja dan Palaran, masyarakat sudah sadar pentingnya kesehatan. Salah satunya memang inilah cikal bakalnya bahwa Kormi masuk di semua lini, tidak satu performa saja untuk mensosialisasikan,” katanya.
Dikatakan Syirajuddin, olahraga masyarakat membuat sehat, bugar dan gembira. “Pokoknya semuanya happy, dari yang anak-anak sampai yang tua. Kalau yang PON (Pekan Olahraga Nasional, red), nggak ada yang 40 ke atas, diatur, di Formas, usia 60 ke atas masih ada, namanya juga olahraga masyarakat,” terangnya. []
Penulis: Hernanda Salsabila Putri | Penyunting: Hadi Purnomo