ADV LIPSUS – Pengurus Persaudaraan Shorinji Kempo (Perkemi) Kaltim telah melaksanakan Seleksi Provinsi (Selekprov) di Komplek GOR Kadrie Oening, Sempaja.
Kegiatan tersebut diikuti 59 atlet dari delapan kabupaten/kota. Selekprov ini ditujukan untuk mengikuti Kualifikasi PON yang bakal berlangsung pada Agustus mendatang.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Perkemi Kaltim, Iskandar mengatakan para atlet yang berlaga pada PON Papua 2021 dan Porprov VII di Berau dipanggil kembali untuk mengikuti seleksi ini.
“Para atlet potensial kita panggil, artinya yang meraih medali pada PON dan Porprov lalu kita ikutkan bersamaan dengan atlet baru,” ujar Iskandar.
Selain PON Papua dan Porprov di Berau, atlet yang ikut juga berasal dari Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) di Kabupaten Paser.
Seleksi Landore (Pertarungan Bebas) berlangsung pada Sabtu (6/5) dan Embu (Tanding Seni) di hari Minggu (7/5).
Pada PON XXI nanti Landore bakal mempertandingkan 10, dan 12 nomor dipegang Embu.
Pengprov Perkemi Kaltim menyerahkan segala bentuk latihan dan persiapan ke masing-masing pengurus kabupaten/kota, karena belum adanya pemusatan latihan sebelum berlangsungnya Selekprov.
Iskandar menerangkan ada penambahan nomor tanding pada PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), yakni 22 nomor yang bakal dipertandingkan.
Ketua Panitia Pelaksana Selekprov, Muhammad Soleh menuturkan dirinya optimis bisa meloloskan atlet sebanyak-banyaknya pada Kualifikasi PON yang bakal berlangsung di Surabaya.
Meskipun beberapa atlet merupakan alumni PON Papua 2021, Porprov Kaltim VII, dan POPDA. Namun keseluruhannya harus kembali melalui seleksi kembali.
Jadi tidak serta merta langsung meloloskan atlet meskipun sudah meraih beberapa medali dalam event-event sebelumnya.
“Kebijakan baru yakni zona medali menjadi concern kita untuk fokus ke sana. Targetnya tentu kita raih sebanyak-banyaknya pada Kualifikasi PON, sama juga dengan PON nanti,” ungkapnya.
Setelah Selekprov ini, Soleh yang juga sebagai pelatih mengaku akan melakukan tes fisik pada atlet yang telah lolos.
Namun terkait TC atau pemusatan latihan dirinya belum bisa memastikan, sebab masih menunggu anggaran dari KONI Kaltim.
Penulis: Rai | Editor: Anika Mustari Beduttang