Desa Jelarai Selor merupakan salah satu desa yang masuk wilayah Kecamatan Tanjung Selor, Bulungan. Ternyata di desa itu, masih terdapat sejumlah jalan dan drainase yang perlu perhatian, seperti yang terlihat di Jalan Cendana 1 RT 10 Desa Jelarai Selor. Warga sering kesulitan melalui jalan yang tergenang air yang masuk dari Sungai Selor, bahkan kadang sampai ke tangga rumah mereka. Drainase yang dibangun di sepanjang jalan tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Mulyono salah seorang warga Desa Jelarai Selor menuturkan, proyek pembangunan jalan ini dilakukan sejak jaman Anang Dahlan menjadi Bupati Bulungan. Tapi sejak Budiman Arifin menjadi Bupati Bulungan selama dua periode ini, belum pernah ada perbaikan jalan dan drainase di kawasan ini.
Salah satu warga Desa Jelarai Selor Yohanes mengatakan, Desa Jelarai Selor ini dekat dengan pusat kota bahkan dekat dengan rumah dinas dan kantor dinas Bupati Bulungan. Sampai Tanjung Selor Bulungan dijadikan Ibu kota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Desa Jelarai Selor masih dipusingkan dengan permasalahan jalan.
Ayud salah satu warga Desa Jelarai Selor lainnya mengatakan, bagaimana Bulungan dapat menjadi kota yang indah, jika jalan di daerah ibu kota provinsinya masih seperti ini.
Warga berharap, permasalahan jalan dan drainase ini mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Karena, hal ini dapat menjadi salah satu potret buruk dua periode kepemimpinan Budiman Arifin. Selama dua periode kepemimpinan-nya, masih diributkan dengan per-masalahan jalan, padahal seharusnya menjadi perhatian utama, tapi malah terbengkalai.
Permasalahan jalan dan drainase adalah masalah klasik yang terjadi di Bulungan, kabupaten induk yang melahirkan berbagai kabupaten lain. Seharusnya, infrastuktur dan sarana maupun prasarananya lebih baik dari kabupaten dan kota yang dimekarkan dari Bulungan. [] RedFj/KK