ADV LIPSUS – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Soft Tennis Indonesia (Pesti) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan atlet binaannya dapat memperoleh satu medali emas pada Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar pada minggu kedua Agustus 2023 mendatang di Jakarta.
Ismail mengemukakan target tersebut sesaat terpilih sebagai Ketua Umum Pengprov Pesti Kaltim Periode 2023-2027 pada Sabtu (18/02/2023) lalu. Menurut dia, target satu emas di Pra PON cukup realistis, yakin bisa dipenuhi. “Minimal satu emas, karena persaingan sangat ketat. Apalagi daerah lain seperti Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur masih mendominasi,” katanya.
Mempersiapkan Pra PON tersebut, Pengprov Pesti Kaltim berpacu dengan waktu. Juni ini, selama lima hari, dibuka Selasa (13/06/2023), di Lapangan Tennis Palaran, jalan Stadion Utama, Simpang Pasir, Palaran, Samarinda, digelar Kejuaraan Provinsi Junior dan Seleksi Pra PON Soft Tennis se-Kaltim Tahun 2023.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Umum Pesti Kaltim Noor Asnan kepada awak media mengungkapkan, dalam seleksi provinsi ini diikuti 70 atlet andalan kabupaten kota, dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur (kutim), Kutai Kartanegara (Kukar) dan Berau.
Mereka diutus pengurus cabang kabupaten/kota yang telah terlebih dahulu menggelar seleksi. “Atletnya ada tujuh puluh peserta dari enam kabupaten/kota yakni Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutim, Kukar dan Berau. Kegiatan ini untuk persiapan Pra PON Soft Tenis Kaltim yang dilakukan di Jakarta, Agustus 2023. Jadi kami mempercepat ini supaya mendapatkan atlet terbaik di setiap kota baik putra maupun putri,” terang Asnan, sapaannya.
Hasil seleksi provinsi, lanjut Asnan, akan diambil 16 atlet soft tennis terbaik putra dan putri untuk dapat turun melengkapi kuota dan tujuh nomor yang dipertandingkan. Dikatakannya, dalam Pra PON nanti, Pesti Kaltim akan mengirim delapan atlet putra dan delapan atlet putri untuk diikutsertakan dalam tujuh nomor pertandingan.
“Ada delapan putra dan delapan putri, mengikuti tujuh nomor tanding. Apabila nanti di beregu putra putri lolos, otomatis semua nomor tanding kita lolos, tidak lagi ikut perorangan di Pra PON. Tapi kalau beregunya tidak lolos, masuk di zona medali, otomatis kita mengikuti perorangan baik tunggal putra putri, ganda putra putri dan mix double,” papar Asnan.
Asnan yang juga sebagai Kepala Pelatih Soft Tenis Kaltim ini mengaku tengah berupaya keras untuk dapat mendongkrak kualitas atletnya, guna bisa meningkatkan prestasi mendatang. “Kebetulan saya selaku kepala pelatih Kaltim juga, jadi saya harus berupaya dan bekerja keras supaya tidak sampai keluar dari zona medali,” ujarnya.
Asnan menjelaskan jika cabor Soft Tenis pada Porprov di Berau 2022 lalu tidak dipertandingkan, hingga motivasi atletnya menurun. Untuk itu Ia akan merancang program untuk meningkatkan semangat juang anak asuhnya kembali.
“Kemarin kita terkendala tidak ikut di Porprov Berau itu agak turun semangat atlet walaupun saya selalu harus memicu semangat mereka, tapi hasil seleksi ini saya pantau kemarin saya sudah melakukan pertandingan mereka menunjukan yang lebih baik,” jelas Asnan.
Sementara untuk peta kekuatan dengan daerah lain, Ia menyebutkan Kaltim masih bisa memiliki potensi medali mengingat Soft Tenis Benua Etam kini tengah berada di rangking ketiga. “Peta kekuatan saat ini di Indonesia kita masih urutan ketiga, paling tidak kita bisa mencuri mendali emas khususnya beregu putra masih terkuat. Walaupun tidak di atas tapi kita lengkap, kita mencuri poin di situ dibandingkan daerah yang rangking pertama tapi masih banyak lemahnya dengan tidak punya atlet yang padu,” katanya. []
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Hadi Purnomo