ADV LIPSUS – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan kegiatan Upacara Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pasukan Bendera Pusaka (Paskibraka) pada Jumat (28/07/2023) di Aula Kantor Dispora Kaltim, Kompleks Stadion Madya Sempaja, Jalan KH Wahid Hasyim, Samarinda.
Diklat tersebut digelar setelah 38 pelajar yang berasal dari sepuluh kabupaten kota se-Kaltim lolos seleksi sejak bulan Februari lalu. Seleksi dilakukan secara berjenjang, dari tingkat kecamatan dan satuan pendidikan, kemudian seleksi di tingkat kabupaten kota hingga seleksi di tingkat provinsi.
Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma mengatakan, Diklat Paskibraka ini diikuti peserta hasil seleksi yang dilakukan Dispora melibatkan Komando Resort Militer (Korem) 091/ Aji Surya Natakesuma, Kepolisian Negara Republik Indonesia Resor Kota Besar (Poltabes) Samarinda, Himpunan Psikolog Indonesia Kaltim serta Rumah Sakit Abdul Wahab Syahranie Samarinda.
Dia berharap, seluruh calon Paskibra disiplin dan wajib mengikuti seluruh kegiatan diklat sampai waktu bertugas pada upacara penaikan dan penurunan bendera pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-78 pada 17 Agustus 2023 mendatang.
“Mereka yang terpilih adalah yang terbaik dari 1500 lebih peserta seleksi calon paskibraka yang dilangsungkan di masing-masing kabupaten dan kota. Di mana dalam prosesnya Dispora melakukan seleksi secara profesional dan tanpa intervensi pihak mana pun,” ucap pejabat Eselon IIa yang akrab disapa AHK ini.
Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Rasman melaporkan, diklat bertujuan untuk menumbuhkan rasa persatuan pemahaman dan wawasan kebangsaan pada generasi muda, terutama bagi para peserta diklat yang akan bertugas pada puncak peringatan HUT RI 17 Agustus 1945.
Menurut Rasman, 38 peserta yang berhasil lolos mengikuti diklat paskibraka Kaltim berasal dari sepuluh kabupaten kota, yaitu Samarinda sebanyak empat orang, Kutai Kartanegara sebanyak empat orang, Balikpapan sebanyak tiga orang, Penajam Paser Utara sebanyak tiga orang, Paser sebanyak empat orang, Bontang sebanyak enam orang, Kutai Barat sebanyak tiga orang, Berau sebanyak lima orang dan Kabupaten Mahakam Ulu sebanyak dua orang.
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Nursiah