Akhir-akhir ini para kelompok tani berlomba meningkatkan hasil panen buah kelapanya masing-masing. Mengapa tidak, memasuki bulan Ramadan kebutuhan kelapa muda dipastikan meningkat tajam. Kelapa muda mejadi salah satu menu favorit untuk berbuka puasa.
Salah satu petani di Lamaru, Balikpapan Timur, Ardan mengatakan bahwa memasuki bulan Ramadan stok kelapanya bisa bertambah 2.000 buah kelapa per hari. “Kalau di luar hari bulan Ramadan untuk stok kelapa saya mencapai 500 biji kelapa,” kata Ardan kepada wartawan di sela-sela panen kelapa, Senin (16/6) kemarin.
Ardan mempunyai lain lahan 3 hektare yang dijadikannya kebun kelapa. Ardan tidak hanya sebagai pengepul kelapa saja, setiap panen ia juga terjun langsung. “Saya banyak melibatkan peran warga yang juga kerjanya sebagai petani untuk membantu memetik hasil kelapa dari pohonnya langsung,” terang Ardan yang juga Ketua RT 5 Lamaru ini.
Dia menuturkan, tidak semua petani kelapa seberuntung nasibnya. Kebanyakan petani kelapa khususnya di wilayah Timur hanya menggarap hasil pohonkelapa milik lahan orang lain. Berapa harga kelapa dijual biasanya? “Untuk satu biji kelapa biasanya kami jual Rp4 ribu sedangkan untuk satu buah kelapa untung yang saya dapatkan hanya Rp1.000 saja,” ujarnya.
Apakah selama ini lahan pertanian kelapanya mencukupi kebutuhan kelapa untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Balikpapan. “Saya tidak hanya mengandalkan hasil kelapa dari lahan saya ini saja, akan tetapi juga memesannya dari luar Balikpapan seperti Handil, Selok Api (Kukar) juga Penajam,” terangnya.
Dalam sehari, Ardan bisa menghasilkan 1.000 sampai dengan 2.000 buah kelapa untuk dilepas kepada para pengecer buah kelapa. Dia juga kerap memasok untuk kebutuhan beberapa rumah makan di Kota Beriman. Bagaimana dengan pendapatan dari hasil mengepul kelapa? Ditanya begitu, ia mengaku hasilnya sangat dirasakan. “Yah paling tidak saya bisa sampai membeli 3 hektare kebun kelapa ini,” imbuh Ardan, yang menekuni usaha buah kelapa dari orangtuanya.
Dalam pendistribusian kelapa muda, Ardan juga memiliki dua unit mobil jenis pikap Dhaihatsu Grand Max. Satu pikapnya, bisa memuat seribu kelapa, dalam satu kali panen. Lahan pertanian kelapa,dia harus melintasi areal pertanian sayur mayur juga perkebunan buah pepaya dengan melintas medan jalan setapak, kecil dan sempit hanya cukup dilintasi satu kendaraan roda empat saja.
Bahkan mobil pikapnya yang sedang memuat 500 biji kelapa yang baru saja dipanennya, siang kemarin sempat terjerembab ke dalam saluran drainase di sekitar areal lahan pertanian warga saat menghindari kendaraan roda dua milik petani yang melintas berlawanan arah.
Tak ayal para pemetik kelapa di lahan Ardan terpaksa kembali membongkar muatan kelapa satu persatu untuk mengosongkan bagian bak belakangnya. “Ini kalau tidak dikosongkan baknya, susah untuk kami mengangkat mobil pikap yang amblas dalam saluran drainase,” tegas Ardan.
Kebetulan tepat di belakang mobil pikap Ardan ada kendaraan dinas Lurah Lamaru yang ditumpangi Ketua TP PKK Lamaru, Fajar Iswahyurina bersama kadernya Sumarmi yang sedang mengontrol pertanian warga. Otomatis ketua TP PKK langsung turun dari kendaraannya dan menyuruh pegawai kelurahan untuk ikut membantu para petani pemetik kelapa membongkar muatan kelapa.
“Beginilah mas kondisi jalan di wilayah lahan pertanian kelapa kami, hanya melintas jalan setapak untuk dapat dilewati satu mobil saja.Kalau tidak hati-hati bisa seperti ini jadinya, amblas,” beber Ardan, sembari menyebut biasanya satu pohon akan panen kembali 6 bulan kemudian. [] RedFj/BP