TANJUNG SELOR – Kesadaran para sopir truk di Bulungan patut diacungi jempol. Pasalnya, jalan yang kerap mereka lintasi jalan trans Kaltim, tepatnya di Kilometer 2 Desa Gunung Seriang, Tanjung Selor yang berlubang dan belum mendapat perhatian pemerintah, menggugah inisiatif sopir untuk menimbun jalan berlubang dengan material tanah dan batu.
Aksi spontan itu diikuti belasan sopir yang langsung memarkir kendaraan mereka di tepi jalan, kemudian menutupi jalan berlubang tersebut. Tak hanya itu, mereka mengungkapkan bahwa lubang di jalan tersebut berpengaruh pada kecepatan kendaraan mereka dan berdampak pada pendapatan yang mereka hasilkan.
Salah seorang sopir, Ancu kepada wartawan mengungkapkan bahwa selama ini lubang menganga di tengah jalan kecamatan itu beberapa kali memakan korban lalu lintas, karena pengendara kerap hindari lubang.
“Sering terjadi kecelakaan karena pengendara motor hindari lubang, namun belum ada korban meninggal. Karena itu, kami berharap perhatian pemerintah, sebab aksi menutup lubang ini hanya bersifat sementara,” ungkapnya.
Pantauan media, jalan yang rusak sepanjang 10 kilometer dari Desa Gunung Seriang hingga jembatan penyeberangan Sungai Kayan itu kerap dilintasi kendaraan pengangkut buah kelapa sawit. Akibat muatan truk melebihi kapasitas, membuat badan jalan rusak.
“Sejak periode kedua Pak Budiman Arifin belum pernah ada perbaikan jalan yang dilakukan. Terkadang, warga memilih menyeberangi sungai dengan taksi air, meski resikonya cukup tinggi. Itu jadi alternative warga untuk hindari jalan berlubang dan rusak,” sebut Mario, warga sekitar ditemui media ini. [] RedHP/Kokal