KUTAI KARTANEGARA – Tahun 2023 status desa berkembang merupakan salah satu keberhasilan yang dianggap menjadi pencapaian dalam membangun desa. Diketahui pada tahun ini desa berkembang di Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami peningkatan yakni sebanyak 76 desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar Arianto, mengungkapkan bahwa di tahun 2021 itu dari 193 desa masih ada tujuh desa yang tertinggal. Dan setelah ditindaklanjuti dan intervensi kenapa bisa tertinggal mengikuti hasil survei Indeks Desa Membangun (IDM).
Dan di 2022 Kukar sudah tidak ada lagi desa tertinggal. Jadi Desa Berkembang, Maju dan Mandiri. Bupati dan Wakil Bupati Kukar memang merekomendasi hasil survei IDM menjadi perhatian untuk ditindaklanjuti. Misal indeks ekonomi, sosial, lingkungan terus dikawal.
“Kami mencatat di tahun 2023 ini ada peningkatan status desa yakni ada 76 desa mandiri sekarang. Hal ini karena status IDM Kukar saat ini sudah maju di angka 0,776. Target kita maju di 2024 dengan angka 0,788 mendekati mandiri (0,8). Kita tidak berani memasang target di mandiri. Karena di RPJMD kita memang sudah melampaui,” ujar Arianto pada Jumat (13/10/2023).
Artinya kerja cepat, bersama ini untuk mendongkrak bagaimana percepatan status desa. Dan dilihat dari indeks sosial, bidang kesehatan dan pendidikan itu menjadi perhatian serius pemerintah. Mulai dari menegerikan sekolah, pembangunan Gedung Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pusban). Ini ketika diukur mendongkrak penilaian IDM.
“Di anggaran perubahan ini, kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes, red) untuk mengadakan tenaga kesehatan desa di program satu bidan dan satu perawat di desa itu betul-betul kita optimalkan. Sekarang masih belum merata, ada satu desa itu satu perawat dan ada yang satu bidan,” pungkasnya.
Penulis : Eko Sulistyo | Penyunting : Nursiah