PALESTINE – Presiden Israel, Isaac Herzog kembali jadi sorotan netizen dunia usai videonya viral di Jagad media sosial. Dalam cuplikan video pendek tersebut, Presiden Israel itu tampak kelimpungan saat ribuan masa menyoraki kalimat hujatan kepada Herzog ketika ia berpidato di rapat umum 24 jam di Tel Aviv yang menandai 100 hari perang Gaza. “Sekarang! Sekarang!,” kata pengunjuk rasa. “Dia adalah pembunuhnya. Mereka adalah pembunuh. Mereka adalah pembunuh,” ujar Yuval Or, warga Israel yang putranya ditawan Hamas.
Hujatan tersebut sengaja diluapkan ribuan warga Israel yang menuntut pembebasan tawanan Israel yang ditahan Hamas. Massa yang mengamuk bahkan sempat membuat pidato Herzog terhenti sejenak. Mereka menilai Presiden telah gagal melobi Hamas sehingga pembebasan sandera tak dapat terlaksana. Di lokasi lain, para pen demo juga dilaporkan melakukan langkah tidak biasa dengan menutup akses jalan utama di Tel Aviv.
Kondisi serupa juga tampak di Haifa, di mana ratusan demonstran tampak memenuhi jalanan kota sebagai bentuk protes atas sikap pemerintah yang gagal mengendalikan perang di Gaza. Sebagai informasi, demo seperti ini hampir digelar warga Israel di setiap akhir pekan sebelum perang tanggal (07/10/2023). Warga Israel melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk kekecewaan atas sikap pemerintah yang lamban dalam mengurus pembebasan sandera.
Demonstran juga menilai Isaac Herzog dan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu adalah gambaran tokoh pemimpin yang gagal menyelamatkan lebih dari ratusan tawanan Hamas. “Pengunjuk rasa yang menyerukan pembubaran Pemerintah Israel yang dipimpin Benjamin Netanyahu dan pembebasan sandera dari Gaza menutup Jalan Ayalon sebagai bagian dari aksi protes mereka. Merespon hujatan yang dilontarkan warga Israel, Presiden Herzog akhirnya buka suara. Herzog menekankan bahwa pihaknya telah melakukan segala daya untuk membebaskan sandera.
Menurutnya, membawa pulang seluruh sandera dari Gaza bukan pekerjaan yang mudah. Meski begitu, Herzog berjanji akan terus mengupayakan negosiasi dengan militan Hamas agar dapat membebaskan tawanan Israel. “Saya berbicara dari sini kepada para sandera, saudara dan saudari kita, siapa pun yang dapat mendengarkan saya – kami tidak akan menyerah pada Anda. Kami belum melupakanmu. Kami semua bekerja dan akan terus bekerja di sini, di Israel dan di seluruh dunia, untuk membawa Anda pulang!” kata Herzog. (24/07/2023)
Redaksi 03