Pembakaran Rumah Wartawan: Polda Sumut Umumkan Tersangka Baru

Pembakaran Rumah Wartawan: Polda Sumut Umumkan Tersangka Baru

JAKARTA – Polda Sumatera Utara kembali menetapkan satu tersangka baru dalam kasus pembakaran rumah wartawan Tribrata TV, Sempurna Pasaribu di Tanah Karo, pada Kamis (27/6/2024). Sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, Kapolda Sumatera Utara Komjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan penetapan tersangka dilakukan penyidik usai menganalisa percakapan elektronik milik kedua pelaku sebelumnya.

Agung mengatakan dari hasil analisa tersebut diketahui sosok tersangka B alias Bulang yang berperan sebagai dalang pembakaran terhadap rumah Sempurna Pasaribu.”Kita sudah tetapkan B sebagai tersangka baru dalam kasus pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (11/7/2024).

Sementara itu Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi menyebut berdasarkan perannya, tersangka B merupakan pihak yang memerintahkan tersangka RAS (37) dan YT (36) untuk membakar rumah korban. “Tersangka B menyuruh YST membakar, serta memberikan uang Rp130 ribu kepada RAS untuk dibelikan BBM Pertalite dan Solar yang digunakan membakar rumah korban,” jelasnya.

Setelahnya tersangka YST dan RAS membakar rumah korban sekitar pukul 03.30 WIB. Setelah beraksi keduanya langsung meninggalkan lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor. “Setelah api menyala, keduanya kabur dan membuang botol bekas campuran BBM sekitar 30 M dari TKP. Aksi pembakaran ini terekam sangat jelas dari analisa CCTV di sekitar rumah korban Sempurna Pasaribu,” jelasnya.

Kebakaran menghanguskan warung kopi dan kios kelontong milik Sempurna Pasaribu, wartawan Tribrata TV di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara, pada Kamis (27/6). Dalam insiden itu, empat orang tewas terbakar yakni Sempurna Pasaribu (40), istrinya Eprida Br Ginting (48), anaknya Sudiinveseti Pasaribu (12) dan cucunya bernama Lowi Situngkir (3).

Berdasar rilis yang dikeluarkan Dewan Pers dan Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut, kasus kebakaran itu disebut terjadi setelah korban memberitakan perjudian yang diduga kuat melibatkan oknum TNI. Sementara itu Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kodam I/Bukit Barisan membantah dugaan adanya keterlibatan anggota TNI dalam peristiwa kebakaran yang menewaskan Sempurna Pasaribu.[]

Putri Aulia Maharani

Hotnews Nasional