Biden Minta Penyelidikan Percobaan Pembunuhan, Trump Siap Pidato Pasca Penembakan

Biden Minta Penyelidikan Percobaan Pembunuhan, Trump Siap Pidato Pasca Penembakan

WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat Joe Biden memerintahkan penegak hukum federal untuk menjalankan penyelidikan yang menyeluruh dan cepat atas percobaan pembunuhan berupa penembakan menyasar mantan presiden Donald Trump. Sebagaimana dilansir dari Solopos.com, berbicara kepada rakyat Amerika dari Gedung Putih, Minggu (14/7/2024), Biden mengatakan ia telah berbicara singkat melalui telepon dengan Trump pada Sabtu malam (13/7/2024) dan menyatakan sangat bersyukur kondisi Trump baik-baik saja.

“Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini, atau kekerasan apa pun dalam hal ini. Percobaan pembunuhan bertentangan dengan semua yang kita perjuangkan sebagai sebuah negara, segalanya, itu bukan jati diri kita sebagai sebuah negara. Itu bukan Amerika, dan kita tidak dapat membiarkan ini terjadi,” kata Biden, dilansir Antara.

“Persatuan adalah tujuan yang paling sulit dicapai dari semuanya, tetapi tidak ada yang lebih penting daripada itu saat ini,” ujar dia, menambahkan. Sementara, Donald Trump menegaskan akan tetap menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, Wisconsin, sehari setelah percobaan pembunuhan yang menyebabkannya mengalami luka ringan.

Di jaringan media sosial miliknya, Truth Social, Trump mengumumkan bahwa pada awalnya dia akan menunda perjalanannya ke Wisconsin pasca peristiwa mengerikan itu. Namun, ia kemudian berubah pikiran dan tidak bisa membiarkan seorang penembak atau seseorang yang berpotensi membunuh, mengubah jadwal kegiatannya. “Oleh karena itu, saya akan berangkat ke Milwaukee sesuai jadwal pada pukul 3:30 sore hari ini. Terima kasih!” tulisnya di media sosial, Minggu (14/7/2024).

Dia juga menyerukan persatuan dan perlawanan terhadap kejahatan setelah selamat dari percobaan pembunuhan. “Saat ini, lebih penting bagi kita untuk bersatu, dan menunjukkan karakter kita yang sebenarnya sebagai rakyat Amerika, tetap kuat dan tangguh, dan tidak membiarkan kejahatan menang,” ujarnya.

Trump menyampaikan terima kasih atas dukungan setelah percobaan pembunuhan terhadap dirinya pada platform Truth Social dengan mengatakan “Kami tidak akan takut, tetapi tetap tabah dalam Iman kami dan Melawan dalam menghadapi Kejahatan.” Dia menegaskan kembali kecintaannya pada negara dan rakyatnya, dengan mengumumkan rencana untuk berpidato di hadapan negaranya dari Wisconsin akhir pekan ini.

“Saya benar-benar mencintai negara kita, dan mencintai Anda semua, dan berharap dapat berbicara kepada negara besar kita minggu ini dari Wisconsin,” katanya. Dia juga menyampaikan belasungkawa bagi korban dan keluarga mereka, serta mendoakan mereka yang terluka agar segera sembuh. Terkena Tembakan di Telinga Kanan. Trump tertembak di telinga kanan namun baik-baik saja setelah tembakan mematikan tersebut, dimana Biro Investigasi Federal (FBI) kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengidentifikasi tersangka penembak sebagai Thomas Matthew Crooks.

Dalam pernyataan terpisah, Dinas Rahasia mengatakan penembak melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi tinggi di luar lokasi acara. Selain tersangka, seorang hadirin juga tertembak dan dua lainnya terluka parah. Insiden terjadi hanya beberapa hari sebelum Trump akan dinominasikan sebagai calon presiden pada pemilu 2024 dari Partai Republik.

Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) mengungkapkan identitas pelaku penembakan Donald Trump adalah Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, asal Bethel Park, Pennsylvania. Menurut FBI, penyelidikan atas insiden penembakan yang dialami Trump masih terus dilakukan. Sebelumnya, mereka menyatakan masih berupaya mencari motif di balik peristiwa itu. []

Putri Aulia Maharani

Hotnews Internasional