JAKARTA – Starbucks resmi hilang dari daftar Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS Movement). Sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia, BDS Movement sendiri merupakan gerakan yang menyerukan boikot terhadap merek dan produk yang terkait dengan penjajahan Israel di tanah Palestina. Dalam utas (thread) BDS Indonesia di platform X, mereka telah merangkum daftar target boikot berdasarkan hasil kajian tim riset internal terhadap merek yang berasal dan/atau diduga mendukung Israel.
Dalam kajiannya, tim riset menelusuri dampak yang diberikan oleh merek dalam mendukung sektor ekonomi Israel. Adapun, merek-merek yang masuk ke dalam daftar adalah pihak yang berkontribusi sangat besar dalam mendukung perekonomian Israel. Mengenai Starbucks yang dikeluarkan dari daftar, Gerakan BDS Indonesia menjelaskan bahwa merek kopi asal Amerika tersebut telah mengalami “pukulan telak” dari gerakan boikot dan telah masuk kategori boikot organik masyarakat.
“[Kemudian], ada beberapa brand lain yang memiliki keterlibatan lebih besar dalam mendukung penjajah dan lebih urgen untuk diboikot. Hal itu membutuhkan perhatian dan fokus lebih lanjut dari tim riset kami,” tegas Gerakan BDS Indonesia. Meskipun Starbucks telah “hengkang” dari daftar target boikot, Gerakan BDS Indonesia menegaskan bahwa pihaknya tetap mendukung masyarakat untuk terus melakukan boikot organik terhadap merek gerai kopi tersebut.
Berikut daftar terbaru merek yang masuk ke dalam target boikot menurut Gerakan BDS berdasarkan setiap kategori:
“Super Jahat”
1. hp
2. Intel
3. AXA
“Tinggalkan”
1. McDonalds
2. Pizza Hut
3. Burger King
4. Domino’s Pizza.
“Gausah Beli Dulu, deh”
1. PUMA
“Update lists patch Juli 2024. Tetap semangat boikotnya, teman-teman, Palestina masih menghadapi kezaliman penjajah,” tulis Gerakan BDS Indonesia melalui X (@GerakanBDS_ID), dikutip Senin (22/7/2024). []
Putri Aulia Maharani