JAKARTA – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani akhirnya tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (29/7/2024). Sebagaimana diansir dari TribunKaltim, kedatangannya Benny adalah untuk memenuhi undangan Bareskrim Polri untuk memberikan klarifikasi terkait sosok berinisial T yang disebut-sebut sebagai pengendali judi online (judol) di Indonesia.
Dipantau dari Breaking News Kompas Tv, Benny tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 14.15 WIB. Benny masih irit bicara terkait kedatangannya tersebut, ia mengatakan bakal memberikan keterangan usai menjalani klarifikasi di Bareskrim. “Nanti saya akan memberikan keterangan pers setelah memberikan klarifikasi di dalam ya,” kata Benny. Diberitakan sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri memanggil Kepala BP2MI Benny Rhamdani hari ini, Senin (29/7/2024).
Benny dipanggil usai berkomentar tentang sosok misterius berinisial T yang disebutnya mengendalikan judi online di Indonesia. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berharap pemanggilan Benny dapat mempercepat pengungkapan sosok T. “Supaya lebih jelas dan membantu mempercepat penangkapan kita, Bapak Benny Rhamdani kita minta untuk hadir,” kata Sigit, Sabtu (27/7) seperti dilansir Kompas.tv
“Kita harapkan beliau bisa menjadi saksi yang bisa membantu melakukan percepatan terkait dengan pengungkapan judi online yang beliau maksud.” Sebelumnya, Benny mengungkapkan bahwa judi online di Indonesia dikendalikan oleh sosok berinisial T. Ia menyebut T sebagai aktor pengendali praktik judi online di Indonesia yang beroperasi dari Kamboja, serta terlibat dalam praktik penipuan daring (scamming online).
“Saya cukup menyebut inisialnya T aja paling depan, yang (inisial huruf) kedua saya enggak perlu saya sebut. Dan ini saya sebut di depan presiden,” ujar Benny Kamis (25/7). Ia mengatakan, sosok berinisial T tersebut disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) di Istana Negara di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Boleh ditanya ke Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” ujarnya. DPR Janji Lindungi jika Benny Rhamdani Ungkap Sosok Inisial “T” Terkait Judi “Online
Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan siap memberikan dukungan dan perlindungan kepada Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, terkait pernyataannya soal sosok inisial T disebut-sebut sebagai pengendali sindikat judi daring (online). Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habubirokhman, Benny tidak perlu takut karena akan mendapatkan dukungan politik jika dia bisa memberikan petunjuk mengenai sosok inisial T itu kepada aparat penegak hukum.
“Kalau Pak Benny punya bukti, punya kuat, saksi ada, ya sampaikan saja, kita lindungi nih Pak Benny nih kalau memang mau mengungkap,” kata Habubirokhman di Gedung DPR, Jakarta, seperti dikutip dari Tribunnews.com, Senin (29/7/2024).
Menurut Habubirokhman, individu berinisial T di Indonesia cukup banyak. Jika pada akhirnya bisa diungkap, maka politikus Partai Gerindra itu berharap langsung diusut tuntas oleh aparat penegak hukum. “Lalu diusut tuntas, jadi inisial nama T seluruh Indonesia mungkin puluhan juta orang nama T gitu,” ujar Habubirokhman.
Akan tetapi jika tidak terbukti, Habubirokhman menduga Benny asal berbicara. “Lalu bukti-buktinya ada? Apa? Kecuali memang Pak Benny sendiri enggak yakin karena enggak punya bukti, asal ngomong aja, siapa tahu ya kan,” ucap Habubirokhman.
Diberitakan sebelumnya, Benny Rhamdani mengungkapkan bahwa bisnis judi online di Tanah Air dikendalikan seorang berinisial T. Menurut Benny, sosok tersebut adalah warga negara Indonesia yang mengendalikan bisnis judi online dan scamming atau penipuan online di Indonesia dari Kamboja.
“Saya cukup menyebut inisialnya T saja paling depan, yang (inisial huruf) kedua saya enggak perlu saya sebut. Dan ini saya sebut di depan presiden,” ujar Benny seperti dikutip Kompas.com dalam tayangan YouTube BP2MI, Kamis (25/7/2025). “Boleh ditanya ke Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” katanya lagi.
Benny mengungkapkan, hal ini diketahui BP2MI setelah menelusuri kasus penempatan pekerja migran asal Indonesia secara ilegal di Kamboja. Dia pun mengeklaim bahwa T adalah sosok yang selama ini sulit tersentuh oleh aparat penegak hukum. “Orang ini adalah orang yang selama Republik Indonesia ini berdiri, mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum, mohon maaf dengan segala hormat,” ungkap Benny. []
Putri Aulia Maharani