Hamas Makin Kukuh Tak Akui Negara Israel Karena Ismail Haniyeh Dibunuh

Hamas Makin Kukuh Tak Akui Negara Israel Karena Ismail Haniyeh Dibunuh

GAZA – Pejabat Hamas Khaled Meshaal menegaskan kembali organisasi perlawanannya tak mengakui Israel. Sebagaimana dilansir dari iNews.id, Dia kembali menggarisbawahi pembunuhan Ismail Haniyeh tak melemahkan perjuangan, justru sebaliknya semakin memperkuat rakyat Palestina. Pernyataan itu disampaikan saat memimpin upacara pemakaman pengawal Haniyeh, Abu Shaban, di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab di Doha, Qatar. Abu Shaban ikut tewas bersama Haniyeh dalam serangan di wisma tempat mereka menginap di Teheran, Iran, pada 31 Juli lalu.

“Kami tidak akan berkompromi pada prinsip dan tidak akan mengakui Israel. Rakyat kami akan mempertahankan persatuan nasional, melanjutkan jalan jihad, perlawanan, dan menuntut kembali hak-hak kami,” kata Meshaal, dikutip dari Anadolu, Sabtu (3/8/2024). Dia menegaskan Israel tidak pernah belajar dari kejadian sebelumnya. Sejak 100 tahun lalu, Israel telah membunuh para pejuang Palestina, namun perlawanan tetap terus hidup.

“Mereka telah membunuh para pemimpin kita selama 100 tahun. Jadi apa yang telah terjadi? Setiap kali seorang pemimpin meninggal, muncul pemimpin lain. Ini justru membuat rakyat kita lebih kuat,” tuturnya. Iran masih menyelidiki pembunuhan Haniyeh. Sejauh ini tak ada pernyataan resmi dari pemerintah Zionis mengenai pembunuhan Haniyeh. Namun Hamas dan Iran yakin Israel sebagai dalangnya.

Beri Penghormatan ke Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Ratusan Jemaah Ikuti Salat Gaib di Masjid Istiqlal Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dilaporkan telah memerintahkan militernya untuk menyerang Israel. []

Putri Aulia Maharani

Breaking News Internasional