Serangan Israel ke Gaza Berlanjut, 40 Warga Palestina Tewas dalam 24 Jam Terakhir

Serangan Israel ke Gaza Berlanjut, 40 Warga Palestina Tewas dalam 24 Jam Terakhir

JAKARTA – Pasukan Israel terus menggempur Jalur Gaza pada Kamis, 8 Agustus 2024. Serangan udara itu menewaskan sedikitnya 40 orang, menurut petugas medis Palestina. Sebagaimana dilansir dari Tempo.co, Serangan udara Israel menghantam sekelompok rumah di kamp Al-Bureij di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya 15 orang, dan kamp Al-Nuseirat di dekatnya, menewaskan empat orang, kata petugas medis. Nuseirat dan Bureij termasuk di antara delapan kamp bersejarah di daerah kantong berpenduduk padat itu dan dianggap oleh Israel sebagai benteng militan bersenjata.

Pesawat Israel juga mengebom sebuah rumah di jantung Kota Gaza di utara, menewaskan lima warga Palestina, sementara serangan udara lainnya di kota selatan Khan Younis menewaskan satu orang dan melukai yang lain, menurut petugas medis. Masih di hari yang sama, 15 warga Palestina tewas dan 30 terluka dalam pemboman Israel di dua sekolah di timur Kota Gaza, menurut Layanan Darurat Sipil Gaza dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang pusat komando dan kendali Hamas yang tertanam di sekolah Abdel-Fattah Hamouda dan Al-Zahra di lingkungan Tuffah di Kota Gaza, tempat militan Hamas beroperasi. Mereka menuduh Hamas mengeksploitasi warga sipil dan properti sipil untuk tujuan militer. Hamas telah membantah tuduhan itu.

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan korban dibawa ke rumah sakit dengan kereta keledai. Sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam mengatakan mereka menembakkan roket anti-tank dan bom mortir ke pasukan Israel yang beroperasi di seluruh Gaza. Serangan itu menyebabkan sejumlah tentara Israel tewas.

Militer Israel mengatakan telah menyerang lusinan target militer di seluruh Gaza selama 24 jam terakhir, termasuk landasan peluncuran roket. Sementara perang Gaza terus berlanjut, Israel telah bersiap untuk serangan lain yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang. Serangan ini menyusul janji dari Iran dan Hizbullah, untuk membalas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan komandan militer Hizbullah Fuad Shukr di Beirut. Konflik yang semula relatif terkendali antara Israel dan Hizbullah kini berubah menjadi perang regional habis-habisan. []

Putri Aulia Maharani

Breaking News Internasional