JAKARTA – Lebih dari 30 orang terluka akibat kebakaran pada sebuah bianglala dalam festival musik tahunan Highfield di negara bagian Saxony, Jerman, menurut laporan surat kabar Bild yang mengutip pejabat penegak hukum. Sebagaimana dilansir dari Tempo.co, Insiden ini terjadi saat lebih dai 30 ribu pengunjung memadati festival musik tersebut.
Bianglala adalah wahana berbentuk roda raksasa yang berputar secara vertikal, dengan kabin-kabin tempat penumpang bisa duduk dan menikmati pemandangan dari ketinggian. Masih ada penumpang di dalam bianglala yang terbakar, menurut saksi mata. Menurut publikasi tersebut, kebakaran di area festival dekat Danau Stroemthal, dekat Leipzig, dimulai Sabtu sekitar pukul 9:13 malam waktu setempat.
Kebakaran, dengan alasan yang belum diketahui, berawal dari salah satu kabin terbakar, lalu api menyebar ke kabin lainnya. “Saat ini, diketahui lebih dari 30 orang terluka, termasuk empat petugas polisi, tetapi diduga semuanya mengalami luka ringan,” kata juru bicara kepolisian Josephin Sader kepada publikasi tersebut.
Menurut Palang Merah Jerman, setidaknya dua orang mengalami luka serius. Menurut Bild, mereka masih dirawat di rumah sakit. Penyebab kebakaran masih belum diketahui, dan kini telah berhasil dipadamkan. Sebuah pernyataan dari festival tersebut mengatakan: ‘Mereka yang terkena dampak menerima perawatan dan baik-baik saja mengingat keadaannya.
“Kami berkoordinasi erat dengan pemadam kebakaran, polisi, serta layanan penyelamatan dan medis. Kami akan menutup bianglala tersebut dan kemudian melanjutkan operasi sesuai rencana.” Rapper Jerman Ski Aggu berada di atas panggung saat kebakaran terjadi. Dia melihat asap hitam mengepul dari salah satu gerbong paling atas dan mengomentarinya sebelum menghentikan acaranya sepenuhnya.
Dalam pernyataannya di Instagram, dia menulis ‘kekecewaan dan keterkejutannya’ atas apa yang terjadi. Dia berkata: ‘Saya hanya diberitahu bahwa saya tidak boleh membatalkan pertunjukan dalam keadaan apa pun tetapi pertama-tama harus tetap berdialog dengan pengunjung sehingga tidak ada kepanikan massal.”
Ia menambahkan, “Bagi saya, prioritasnya adalah situasi tidak bertambah buruk, dan untungnya hal ini berhasil. Terima kasih karena tetap tenang dan mungkin mencegah hal yang lebih buruk. Faktor yang menentukan hal ini terutama adalah kerja tim penyelamat, yang bereaksi begitu cepat sehingga dapat mencegah hal yang lebih buruk.” []
Putri Aulia Maharani