Kapolda Jateng Komitmen Fasilitasi Penyampaian Aspirasi, Demo di Solo Buktikan Hal Ini

Kapolda Jateng Komitmen Fasilitasi Penyampaian Aspirasi, Demo di Solo Buktikan Hal Ini

JAKARTA – Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ribut Hari Wibowo menyatakan komitmennya untuk memberikan ruang seluas-luasnya bagi masyarakat maupun mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasinya. Sebagaimana dilansir dari OkeZone, Demonstrasi di Kota Solo menjadi bukti upaya mewujudkan aksi unjuk rasa yang aman dan damai.

“Kalau adik-adik (mahasiswa) mau komitmen salurkan aspirasi secara damai, tentunya petugas akan berikan ruang yang seluas-luasnya untuk menyampaikan aspirasi,” kata Ribut saat dihubungi Okezone, Rabu (28/8/2024).

Menurut Ribut, demo mahasiswa di Kota Solo pada hari ini menjadi bukti terciptanya komitmen kedua belah pihak. Pedemo bisa menyampaikan aspirasinya dengan aman, sedangkan aparat kepolisian mengawal dan memberi kesempatan massa untuk menyalurkan keresahannya. Pada hari ini, sejumlah mahasiswa di Solo Raya menggelar aksi di depan Gedung DPRD Solo. Mereka menyampaikan keresahan yang dirasakan saat ini.

Dalam kesempatan itu, massa mencoba memasuki halaman Gedung DPRD Solo. Setelah bernegosiasi dengan Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi, pedemo akhirnya diberikan kesempatan 10 menit untuk masuk ke dalam gedung wakil rakyat tersebut. Dengan adanya komitmen kedua belah pihak, setelah disepakati waktu 10 menit, mahasiswa akhirnya membubarkan diri dengan damai setelah menyampaikan aspirasinya.

“Penyampaian aspirasi itukan diatur dalam undang-undang. Dan Solo membuktikan, jajaran saya di Solo membuktikan kalau kita baik, kita memberikan ruang. Karena begini, dalam penyampaian pendapat di muka umum, unjuk rasa tentunya harus mengingat ada juga masyarakat yang mempunyai kepentingan,” ujar Ribut.

Lebih dalam, Ribut menekankan, pihaknya menyadari bahwa mahasiswa memiliki hak untuk menyampaikan aspirasinya. Oleh karena itu, jika terciptanya komitmen unjuk rasa yang damai, maka aparat kepolisian bukan hanya sekadar melakukan pengamanan, tetapi melayani sepenuh hati. “Ruang kita berikan seluas-luasnya kalau tidak memberikan ruang pasti dilarang, kita tidak pernah melarang. Kita selalu berikan ruang,” ucap Ribut.

Disisi lain, Ribut menyebut bahwa, penanganan aksi unjuk rasa di Solo akan menjadi role model bagi wilayah lainnya terkait dengan melakukan pengamanan demonstrasi. “Semua sebetulnya prosedur tetap (protap)-nya sama. Tapi itu kita akan menjadi role model yang bagus, menjadi contoh baik, baik kepada Polri maupun ke adik-adik yang melaksanakan penyampaian pendapat. Habis (demo) itu kota ngobrol bareng, kita siapkan minuman, kue, kita siapkan fasilitas untuk salat,” tutup Ribut. []

Putri Aulia Maharani

Breaking News Nasional