JAKARTA – Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, membenarkan kadernya dari Tasikmalaya telah melakukan aksi pembakaran seragam di halaman kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (27/8/2024) malam. Sebagaimana dilansir dari KOMPAS.com, “Ya, itu salah satu kader dari PPP kota Tasik (Tasikmalaya, Jawa Barat),” ujar Achmad Baidowi saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Rabu (28/8/2024).
Aksi pembakaran seragam dilakukan karena para kader kecewa DPP PPP tidak kunjung mengeluarkan SK untuk Ivan Dicksan dan Dede Muharram maju di Pilkada Tasikmalaya. Pria yang akrab disapa Awiek ini menjelaskan, aspirasi para kader dari Tasikmalaya tersebut telah disampaikan kepada pimpinan partai. Saat ini, pihak DPP sedang melakukan klarifikasi dan konfirmasi terkait isu yang dipermasalahkan.
“Perlu kami klarifikasi dan konfirmasi dulu masalahnya bagaimana. Tenggat pendaftaran (bakal calon pasangan peserta Pilkada) kan masih (sampai) besok,” lanjut Awiek. Awiek menambahkan, aspirasi para kader telah diterima langsung oleh Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Didik Norman, pada Selasa kemarin. Diberitakan sebelumnya, berdasarkan siaran Kompas TV, sejumlah kader PPP dari Tasikmalaya membakar seragam mereka di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (27/8/2024) malam.
Massa membakar baju seragam berlogo Kabah karena kecewa dengan DPP PPP yang tidak kunjung mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk menugaskan Ivan Dicksan dan Dede Muharram maju di Pilkada Tasikmalaya.
“SK-nya mana, SK-nya mana, SK-nya mana,” senandung sejumlah kader sambil membakar seragam mereka di halaman kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa malam. Video yang diambil oleh Kompas TV menunjukkan sejumlah kader menggunakan kaus dengan foto Ivan Dicksan dan sempat membuka paksa seragam warna hijau yang masih dikenakan oleh teman-teman mereka.
Kemeja hijau berlogo Kabah ini pun dibentangkan di atas kobaran api dari tumpukan seragam yang sudah lebih dahulu dibakar. “SK-nya bohong, SK-nya bohong, SK-nya bohong,” senandung para kader lagi. Ketua Desk DPC PPP Tasikmalaya, Budi Budiman, mengatakan pihaknya sudah berada di Jakarta sejak Senin kemarin. Namun, hingga pembakaran seragam terjadi, mereka belum juga bisa bertemu dengan pihak DPP PPP.
i “Kita minta kepastian. (Ivan-Dede direkomendasikan) sesuai dengan proses yang kita usulkan,” ujar Budi. Saat itu, Budi baru saja selesai menelpon Plt Ketua Umum PPP Mardiono dan salah satu wakil sekretaris jenderal PPP. Dia telah menyampaikan aspirasi kader Tasikmalaya agar DPP segera mengeluarkan SK untuk satu-satunya pasangan yang mendaftarkan diri melalui DPC Tasikmalaya.
Budi menekankan, pihaknya ingin segera mendapatkan kejelasan mengingat batas pendaftaran ke KPU hanya sampai Kamis (29/8/2024). “Jangan sampai kita tidak ada kejelasan, karena kita perlu ada kepastian, karena pendaftaran sampai 29 (Agustus 2024),” imbuh dia. Budi juga mengaku pihaknya tidak mempermasalahkan jika pimpinan pusat partai pada akhirnya menugaskan calon selain Ivan Dicksan dan Dede Muharram. Namun, Budi berharap agar Mardiono dan jajarannya bisa memberikan kejelasan ini. []
Putri Aulia Maharani