KETAPANG-Kepolisian Resort (Polres) Ketapang, Kalimantan Barat, melakukan tes narkoba secara mendadak kepada lebih kurang 100 anggotanya. Tes ini langsung dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pontianak di aula Mapolres Ketapang, Kamis (25/2).
Anggota yang dipilih mengikuti tes pertama ini sebagian besar dicurigai sebagai pengguna narkoba. “Kita sengaja melakukan tes mendadak kepada anggota yang dicurigai terlibat penyalahgunaan narkoba,” kata Kapolres Ketapang, AKBP Hady Poerwanto kepada wartawan, di ruang kerjanya, Kamis (25/2).
Tujuannya untuk membuktikan apakah anggota itu benar sebagai pengguna narkoba atau tidak. Kapolres menegaskan jika terbukti maka anggota tersebut akan ditindak. “Kita sudah komitmen jiak terbukti maka anggota itu akan ditindak sesuai pelanggaran kode etik,” ungkapnya.
Ia menegaskan akan terus melakukan ter narkoba ini agar jajaran Polres bersih. Menurutnya tes juga untuk mengantitipasi agar anggotanya tak tergoda menjadi penyalahguna narkoba kedepannya. “Kegiatan ini juga sebagai langkah antisipasi kita terhadap anggota Polres Ketapang agar tak pernah menjadi penyalahguna narkoba,” tuturnya.
Hady menambahkan kedepan pihaknya akan terus melakukan tes narkoba kepada anggota lainnya. Serta akan melakukan tes narkoba secara khusus jika ada mendapatkan anggotanya terindikasi atau yang benar-benar dicuragi menggunakan narkoba.
“Saya ingatkan semua anggota Polres Ketapang jangan coba-coba menyalahgunakan narkoba, karena kita tak hanya akan melakukan tes seperti ini lagi, tapi juga jika ada anggota dicurigai bisa saya minta langsung dites dan jika terbukti akan ditindak tegas,” ujarnya.
Tes narkoba di Polres Ketapang ini sedikit berbeda dengan yang pernah dilaksanakan Kodim 1203 Ketapang belum lama ini. Jika tes di Kodim sebelumnya hasil tes diperlihatkan langsung kepada semua yang hadir termasuk wartawan.
Tapi tes di Polres Ketapang ini pihak BNN tak memperbolehkan wartawan melihat langsung hasil tes tersebut. Menurut Kapolres semua yang dites hingga saat ini tak ditemukan anggota yang terindikasi menggunakan narkoba.
Kepala BNN Kabupaten Pontianak, AKBP A. Haris Daulay mengatakan pihaknya siap bekerjasama dengan pihak lain untuk melakukan tes urin atau narkoba. Sebab Pencegahan untuk penyalahgunaan narkoba memang menjadi prioritas dalam program BNN. Namun sampai saat belum di temukan oleh pihak BNN sendiri tentang adanya pemakai atau yang konsumsi narkoba dikalangan Polri.
“Tes urin atau narkoba ini memang menjadi prioritas program kita agar tak ada perkembangan penyalahgunaan narkoba disemua kalangan. Terlebih terhadap aparat penegak hukum yang memang seharusnya bersih dari penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Pada tes narkoba di Polres Ketapang ini hasilnya akan diserahkan langsung kepada Kapolres Ketapang. Jika memang ada anggota terbukti sebagai pengguna narkoba pihaknya juga menyerahkan penanganannya kepada Polres Ketapang.
“Hasilnya kita serahkan langsung kepada Kapolres Ketapang. Jika ada terindikasi menggunakan narkoba, tindak lanjutnya itu oleh Polres juga. Mungkin Polres Ketapang akan memberikan sanksi dan pembinaan kepada anggota tersebut,” ungkapnya. [] Rachmat Effendi