BALIKPAPAN – Andi Burhanuddin Solong atau yang akrab disapa ABS, resmi mengambil formulir pendaftaran bakal calon walikota Balikpapan lewat Partai Golkar, Senin (9/3/2015) sekitar pukul 10.30 Wita.
Andi Burhanuddin Solong atau yang akrab disapa ABS, resmi mengambil formulir pendaftaran bakal calon walikota Balikpapan lewat Partai Golkar,Pengambilan formulir bertempat di Sekretariat DPD II Partai Golkar Balikpapan, Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, Kalimantan Timur.
Didampingi Ketua Fraksi Golkar DPRD Balikpapan, Jhonny NG dan Anggota Fraksi Golkar DPRD Balikpapan, Andi Arif Agung.
ABS merupakan orang pertama yang mengambil formulir pendaftaran di Partai Golkar. Formulir itu diserahkan oleh tiga orang tim penjaringan, yakni Damanhury, Dahri Mama dan Haji Karmin Laonggeng.
“Saya terpanggil sebagai anak bangsa, pemilik sah Republik ini untuk mendaftar balon walikota di Partai Golkar dalam pemilihan kepala daerah mendatang,” ujar ABS.
Mantan Ketua DPRD Balikpapan dua periode yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kaltim ini menyatakan siap mengikuti seluruh mekanisme penjaringan Partai Golkar.
Dalam keputusan tersebut, pengurus kecamatan maupun lembaga yang didirikan Partai Golkar kata ABS, juga dilibatkan. Hasil pleno di DPD II selanjutnya akan dibawa ke DPD I dan diteruskan ke DPP Partai Golkar.
“DPP yang menterjemahkan hasil pleno itu. Nanti ada tim survei yang diturunkan untuk mengukur sejauh mana dedikasi, integritas, maupun kepercayaan masyarakat terhadap calon walikota,” ungkap Ketua DPD II Partai Golkar Balikpapan ini.
Disinggung soal calon wakil walikota, ABS menyatakan hal itu juga melalui proses penjaringan yang akan diputuskan oleh partai. Balon walikota tidak bisa memilih pasangannya sendiri.
“Untuk itu saya mengajak semua anak bangsa di Balikpapan untuk ramai-ramai mendaftar. Ini akan dilaksanakan sesuai mekanisme penjaringan partai,” tandasnya.
Sekretariat DPD II Partai Golkar Balikpapan di Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, Kalimantan Timur.
Hanya berselang 15 menit pasca pendaftaran Andi Burhanuddin Solong sebagai bakal calon walikota, utusan Rizal Effendi juga datang mengambil formulir pendaftaran di Sekretariat DPD II Partai Golkar Balikpapan,
Pengambilan formulir diwakilkan oleh Sekretaris Gerakan Masyarakat Madani (GEMA), Rasyidi. Kepada tim penjaringan Partai Golkar, Rasyidi memperlihatkan surat kuasa bermaterai dari Rizal Effendi. Dia juga didampingi oleh Wakil Ketua GEMA, Rendra Rachman.
“Pak Rizal tidak bisa datang langsung karena sedang ada tugas di Surabaya. Kebetulan saya mendapat kuasa untuk mengambil formulir ini,” ujar Rasyidi.
Ketua tim penjaringan Partai Golkar, Damanhury mengatakan hal tersebut tidak melanggar mekanisme penjaringan. Namun untuk pengembalian formulir, pihaknya tidak bisa menerima lagi utusan/perwakilan, melainkan harus pelamar sendiri yang datang ke Sekretariat DPD.
“Kami siap mematuhi mekanisme itu, dan mungkin dalam minggu ini formulir kami kembalikan ke panitia penjaringan,” jelas Rasyidi.
Lantas, apa alasan Rizal menunjuk pengurus GEMA sebagai kuasa? “Mungkin beliau (Rizal Effendi) melihat kami ini orangnya nothing to lose. Di samping keberadaan organisasi GEMA ini adalah gerakan non partisan. Sejak dulu, kami tidak terikat di kepengurusan partai,” terang Rendra yang juga menjabat Sekretaris KONI Balikpapan.
Pukul 12.45 Wita, kedatangan pelamar ketiga, yaitu Heru Bambang. Wakil Walikota Balikpapan ini mengambil formulir bakal calon walikota Balikpapan dari ‘Partai Beringin’ untuk diusung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Balikpapan, Desember mendatang.
Heru bambang datang pada pukul 12.45 Wita, Dia didampingi Sekretaris DPC Partai Demokrat Balikpapan, Ali Munsjir Halim, Bendahara DPC Sri Hana, pengurus DPC lainnya seperti Purwoko, Haji Haris, Mieke Henny, Rustam, Edy Subrata dan lainnya.
Prosesi pengambilan formulir hanya berlangsung 10 menit. Setelah itu, Heru bersalaman dan foto bersama tim penjaringan Partai Golkar.
Partai Golkar adalah partai ketiga yang didatangi Heru untuk mendaftar. Sebelumnya, dia sudah mendaftar ke Partai Nasional Demokrat pada Rabu (4/3/2015) lalu, menyusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar pada Senin siang.
Heru mengaku tidak kapok mengikuti kontestasi Pilkada. Tercatat, dia pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Kaltim berpasangan dengan Nusyirwan Ismail dalam Pilkada Kaltim 2008 lalu. Kemudian pada 2010 lalu, mencalonkan diri dalam Pilkada Balikpapan. Kala itu, Heru berpasangan dengan Rizal Effendi dan terpilih sebagai Wakil Walikota hingga sekarang.
“Pilkada kali ini adalah pilkada ketiga saya. Dulu kenapa saya ikut pilkada Kaltim, karena saya banyak mendapat arahan untuk maju mewakili tokoh muda. Lawan-lawannya saat itu sesepuh semua, ada Pak Jusuf SK, Awang Faroek, dan Ahmad Amins. Saya bersama Nusyirwan memberanikan diri bersaing walaupun hasilnya kalah,” jelas Ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan ini.
Kendati pernah merasakan kekalahan, Heru tidak kapok sedikit pun untuk bersaing di pilkada. “Saya maju ini tentu siap kalah-siap menang. Nggak kapok saya. Kalau kemarin sama Pak Rizal saya hanya di posisi wakil, sekarang pengen nomor satu,” ujarnya. []