PONTIANAK- Sahabat karib Muhammad Alfian Nurzi, Sugih Wira Mantiri, menyatakan temannya tersebut telah mengetahui ihwal berita bahwa dia diduga ke Irak untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Menurut Sugih, Alfian merasa tudingan terhadapnya hanya klaim sepihak.
Sugih mengatakan tak lama setelah melihat pemberitaan tersebut, Alfian menulis curhat di akun media sosial Path miliknya. “Sekarang yang baik jadi jahat, yang jahat jadi baik. Ngaku Islam tapi ngatain mujahid teroris. Kami yang berjuang dengan nyawa demi tegaknya syariat malah difitnah macam-macam,” tulis Alfian dalam akun Path miliknya, Jumat, 20 Maret 2015.
Menurut Sugih, semua pemberitaan tentang Alfian dan informasi intelijen mengenai Alfian menjurus ke fitnah. Alfian sebelumnya disebut sebagai mahasiswa Pontianak yang pergi ke Irak untuk bergabung dengan ISIS.
Selain kuliah di salah satu perguruan tinggi di Pontianak, Alfian selama ini dikenal sebagai fotografer pernikahan dan pranikah. Anggota Dewan Penasihat Pontianak Fotografer Community, Rully Adimas Putra, 33 tahun, mengatakan tidak ada yang aneh dalam keseharian Alfian.
“Di komunitas, dia bukan anggota tetap. Tetapi sering ikut event-event komunitas,” ujar Rully, Jumat, 20 Maret 2015.
Dalam halaman komunitas tersebut di Facebook, banyak yang mengomentari pemberitaan Alfian. Mayoritas pengguna Facebook di halaman tersebut memberikan simpati kepada Alfian.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, dalam peresmian Katedral Santo Yoseph, menyatakan seorang warga Kalimantan Barat bergabung dengan ISIS. Cornelis menegaskan, ISIS bukan merupakan agama, melainkan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sementara itu, Kepala Polda Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari intelijen ihwal warga Pontianak yang bergabung dengan ISIS. “Sayangnya, sudah berangkat,” kata Arief. Rachmat Effendi