SOLO – Hingga bulan September 2024 Bank Mandiri membukukan kinerja yang terjaga dengan baik dengan laba bersih secara konsolidasi Rp42 triliun atau tumbuh 7,56% secara year on year (yoy).
Sebagaimana dilansir dari Espos.id, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Sigit Prastowo mengatakan selain itu terdapat beberapa pencapaian, antara lain kredit secara konsolidasi sebesar Rp1.590 triliun atau tumbuh sehat dan kuat sebesar 20,8% secara yoy. Secara segmen, kredit, dan korporasi mencapai Rp856 triliun tumbuh 27,5% secara yoy. Diperkuat pula oleh segmen retail dan perusahaan anak yang mencapai Rp734 triliun, tumbuh 13,9% secara yoy.
Rasio beban terhadap pendapatan atau Cost Income Ratio secara bank only tercatat 32,1% atau membaik 1,84% secara yoy. “Ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri bisa beroperasi semakin efisien,” ujarnya dalam konferensi pers Paparan Kinerja Kuartal III 2024 Bank Mandiri, yang dipantau espos.id secara daring, Rabu (30/10/2024). Ia memaparkan bahwa rasio Non Performing Loan atau NPL secara konsolidasi turun atau membaik 39 basis poin secara yoy di bawah 1% yaitu 0,97%.
Sedangkan pada rasio permodalan, di mana Capital Adequacy Ratio (CAR) bank only terjaga dengan baik di level 20,1%. “Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa Bank Mandiri mempunyai basis permodalan yang sangat kuat untuk dapat mendukung pertumbuhan ke depan,” ujar Sigit dalam acara yang dihadiri Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dan Direktur Teknologi Informasi Timothy Utama.
Sementara itu, dalam Sigit juga memaparkan indikator kinerja keuangan perseroan hingga September 2024. Menurutnya, Bank Mandiri mampu melanjutkan pertumbuhan kredit yang sehat dan kuat mencapai Rp1.590 triliun atau tumbuh 20,8% yoy dan 3,75 secara quarter on quarter (q on q) sehingga baik tahunan maupun sekuensial Bank Mandiri mampu menjaga pertumbuhan yang sangat kuat.
Pertumbuhan yang kuat tersebut diiringi dengan penguatan kualitas bisnis secara konsisten, menjalankan bisnis secara bijaksana, atau memegang teguh prinsip kehati-hatian. Ini tercermin dari rasio NPL secara bank only yang semakin baik hingga mencapai 0,97%. Hal ini menjukkan komitmen perseroan untuk terus tumbuh di ekosistem bisnis dan sektor yang sehat.
Rasio Net Interest Margin secara konsolidasi mencapai 5,11% secara sekuensial lebih baik semester I 2024 atau meningkat secara q on q. Hal ini tentunya baik dan dan menunjukkan perseroan untuk tumbuh dengan optimal di tengah kondisi persaingan dana pihak ketiga yang cukup ketat.
Secara keseluruhan Return on Equity secara bank only berhasil mencapai level yang sangat baik di 25,2% atau basis poin secara q on q.
Dari sisi laba rugi, ada beberapa hal yang terjadi hingga September 2024. Di mana pendapatan bunga bersih tumbuh 3,81% secara yoy didukung oleh pendapatan bunga yang tumbuh sehat 12,9% secara yoy. Pendapatan nonbunga dan premi bersih mencapai Rp32,1 triliun atau tumbuh 10,9% secara yoy. Hal ini didorong oleh pendapatan yang bersifat recaring dari transaksi keuangan yakni aplikasi digital perseroan, Livin, yang hasil tumbuh sangat kuat 25,1 persen secara yoy.
“Melalui rangkaian kinerja yang baik tersebut, secara konsolidasi perseroan membukukan laba bersih setelah pajak dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp42 triliun, atau tumbuh 7,56% secara yoy.
Kredit
Pada kuartal II 2024 tumbuh dengan baik yang ditopang oleh segmen korporat dan komersial yang masing-masing tumbuh sebesar 29,4% secara yoy dan 23,8% secara yoy serta segmen SMI yang tumbuh 13,7% secara yoy. Selain itu, perusahaan anak perseroan juga membukukan kinerja yang baik dengan pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 16,4% secara yoy.
Dan sejalan dengan pertumbuhan kredit, likuiditas perseroan turut mencatatkan pertumbuhan yang sangat sehat, di mana dana pihak ketiga secara konsolidasi tumbuh 14,9% secara yoy menjadi Rp1.667 triliun dengan komposisi dana murah atau CASA terjaga dengan baik di level 78,4% secara bank only.
Perusahaan Anak
Kinerja perseroan yang baik tidak lepas dari kontribusi kinerja perusahaan anak perseroan di mana secara konsolidasi keseluruhan perusahaan anak membukukan total laba bersih Rp8,6 triliun atau tumbuh 9% secara yoy dengan total laba bersih sesuai dengan porsi kepemilikan Bank Mandiri mencapai Rp4,5 triliun hingga akhir September 2024.
Di samping itu total aset dari perusahaan anak perseroan juga menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan kuat sebesar 15,1% secara yoy.
Kualitas Aset Perseroan
Pada kuartal III 2024 rasio Loan at Risk atau LAR secara bank only menunjukkan perbaikan dengan penurunan sebesar 2,55 percentage point secara yoy menjadi 7,32%. Dan rasio NPL secara bank only juga turun sebesar 39 basis poin persen secara yoy menjadi 0,97% dengan tingkat pencadangan yang sangat kuat sebesar 319%. Rasio Cost of Credit atau COC secara bank only memperlihatkan perbaikan. Pada September 2024 COC bank only berhasil turun 4 basis poin secara yoy mencapai 0,69%.
Sementara itu, total restrukturisasi kredit telah turun dari Rp77,2 triliun di kuartal I 2024 menjadi Rp73,2 triliun di kuartal III ini.[]
Putri Aulia Maharani