BULUNGAN – Rombongan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulungan yang berjumlah empat orang mencoba merasakan bangunan baru Rumah Tahanan (rutan) Polres Bulungan, pada Selasa (21/4/2015) lalu.
Para legislator itu ialah Abraham Mendan dan Sunaryo dari Komisi III; Elia Djalung Manurip dari Komisi II; dan Najamuddin yang merupakan Ketua Komisi III yang juga kapasitasnya sebagai ketua rombongan.
Hampir tiga puluh menit para personel dewan tersebut berkeliling ke seluruh ruangan rutan Polres Bulungan. Usai melihat seluruh bagian rutan, Najamuddin menjelaskan, kondisi rutan Polres Bulungan merupakan bangunan baru.
Karena itu, masih butuh beberapa penyempurnaan. Maklum, namanya juga bangunan baru pasti masih ada kekurangan di sana-sini.
Rutan belum dilengkapi CCTV. Kalau bisa ke depan harus ada CCTV,Sebab katanya, fungsi CCTV untuk peningkatan keamanan rutan. Pengawasan jadi lebih ketat. Karena itu dia mengimbau, perangkat CCTV mesti wajib ada, sebagai upaya pencegahan tindakan tahanan kabur.
“Lebih baik kita sedia payung sebelum hujan. Jaga ketat sejak dini, supaya ke depan tidak ada lagi yang mencoba kabur,” ujarnya.
Menurut Kapolres Bulungan, AKBP Eka Wahyudinata, sebagian besar penghuni rutan Polres Bulungan diisi oleh para tersangka narkoba.
Terlebih belakangan ini Kabupaten Bulungan sudah menjadi wilayah incaran para mafia narkoba. “Yang masih kurang akan kami lengkapi,” kata Eka. [] TBK