BALIKPAPAN – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Kejuaraan Squash Kaltim Series 2024 di Gedung Domestik Squash Balikpapan, Sabtu (30/11/2024). Acara ini dihadiri oleh Kepala Bidang Prestasi Pemuda dan Olahraga (PPO) Dispora Kaltim Rasman Rading yang hadir mewakili Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma. Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk memetakan potensi atlet muda squash di daerah ini.
Kejuaraan yang berlangsung selama lima hari, mulai 30 November hingga 4 Desember 2024, diikuti oleh 53 peserta yang berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Kalimantan Timur serta beberapa klub dari luar daerah. Mereka akan berlaga dalam kategori usia 13 tahun (U13), 15 tahun (U15), 17 tahun (U17), 19 tahun (U19), serta kategori Open Putra dan Open Putri.
Dalam sambutannya Rasman Rading menjelaskan, Kejuaraan Squash Kaltim Series tahun 2024 ini merupakan yang ketiga kalinya digelar di Kaltim. Dia mengatakan, kejuaraan ini memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu untuk mencari dan menyeleksi atlet-atlet muda berbakat dari berbagai kabupaten/kota yang ada di Kaltim.
“Kami berharap melalui event ini, kita dapat menemukan bibit unggul yang dapat dibina dan dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi-kompetisi besar, termasuk Pra PON 2026 dan PON XXII 2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat,” kata Rasman mewakili Kadispora dalam memberikan sambutan dan sekaligus membuka kegiatan Kejuaraan ini.
Selain itu, Rasman menegaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem olahraga squash di Kaltim. “Melalui kejuaraan ini, kita ingin memperkenalkan squash lebih luas lagi di tengah masyarakat serta memperkuat pembinaan atlet mulai dari tingkat daerah. Harapan kami, atlet-atlet muda ini nantinya dapat menjadi bagian dari tim Squash Kaltim yang siap bersaing di tingkat nasional,” imbuhnya.
Kejuaraan ini juga, diharapkan menjadi platform untuk mengidentifikasi potensi atlet junior yang akan dilatih dan dibina lebih lanjut oleh Pengprov Squash Kaltim. “Ini adalah kesempatan bagi setiap Kabupaten dan Kota, untuk menunjukkan bakat terbaik mereka. Selain itu, Kami juga ingin melihat sejauh mana perkembangan olahraga squash di Kaltim, sehingga Kami bisa merancang program pembinaan yang lebih baik di masa depan,” ungkapnya.
Peserta yang terlibat dalam kejuaraan ini bukan hanya berasal dari Kota besar, tetapi juga dari kabupaten-kabupaten di Kaltim, hal ini menunjukkan semakin berkembangnya minat terhadap olahraga squash di daerah-daerah yang lebih luas. Rasman berharap agar para peserta yang terlibat dalam kejuaraan ini bisa memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan olahraga squash di Kaltim, baik melalui prestasi maupun penyebaran minat di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Lebih lanjut, Rasman menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan dalam membentuk atlet yang berkualitas. “Kejuaraan ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga menjadi bagian dari pembinaan jangka panjang untuk menghasilkan atlet-atlet unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional. Kami berharap para pelatih dan pengurus daerah dapat menggali potensi setiap atlet yang ada,” ujarnya.
Menurut Rasmna Kejuaraan Squash Kaltim Series 2024 ini pun, dipandang sebagai langkah awal yang baik dalam mempersiapkan atlet-atlet muda untuk berbagai kejuaraan nasional. Tidak hanya itu, event ini juga menjadi ajang yang penting untuk memperkenalkan squash kepada masyarakat, terutama di kalangan generasi muda.
“Semakin banyak anak muda yang tertarik untuk menekuni olahraga squash, yang pada akhirnya akan mendukung prestasi olahraga Kaltim di tingkat nasional maupun internasional. Dengan semangat yang tinggi untuk memajukan olahraga squash, Dispora Kaltim terus berupaya menciptakan peluang bagi atlet muda untuk berkembang, dan Kejuaraan ini menjadi momentum penting dalam upaya Dispora, untuk memastikan bahwa Kaltim tetap menjadi daerah yang melahirkan atlet-atlet berbakat di berbagai cabang olahraga,” tutupnya.
Penulis: Andi Isnar