TARAKAN – Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tarakan, dari 3.158 pelajar yang terdatar mengikuti Ujian Nasional Computer Based Test (UN-CBT) dan Ujian Nasional Paper Based Test (UN-PBT), ada delapan pelajar yang mengundurkan diri tidak ikut ujian.
Kepala Bidang Pendidikan Menegah, Disdik Kota Tarakan, Tajuddin Noor mengungkapkan, delapan pelajar ini terdiri dari lima pria dan tiga perempuan.
Alasan tidak mengikuti UN berbeda-beda, namun alasan terbanyak karena masalah sosial atau rumah tangga.
Kami mendapatkan informasi dari masing-masing sekolah bahwa mereka absen karena masalah rumah tangga. Bahkan ada satu pelajar yang diusahakan oleh pihak sekolah untuk tetap mengikuti ujian. Pihak sekolah sampai menemui orang tua, tapi yah tetap saja anaknya tidak mau mengikuti ujian,” ujarnya, Senin (4/5/2015) usai memantau pelaksanaan UN-CBT di SMP Negeri 1 Tarakan.
Tajuddin mengatakan, delapan pelajar yang tidak ikut ujian ini, masih diberikan kesempatan untuk dapat mengikuti ujian susulan atau program paket B.
“Untuk mengikuti ujian susulan, kami harus mengetahui dulu alasannya mengapa tidak ikut ujian reguler. Kalau alasannya bisa diterima, kami akan ikutkan ujian susulan, tapi kalau tidak bisa terima kami sarankan untuk mengambil program paket B,” ungkapnya. [] TBK