SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan komitmennya untuk memperkenalkan dan melestarikan olahraga tradisional, terutama di kalangan generasi muda. Meskipun menghadapi keterbatasan anggaran, langkah-langkah strategis terus dilakukan agar tujuan ini tetap tercapai. Dispora Kaltim memaksimalkan penggunaan anggaran yang terbagi menjadi anggaran tetap dan tidak tetap untuk mendukung berbagai kegiatan. Salah satu fokusnya adalah sosialisasi olahraga tradisional di sekolah-sekolah dan komunitas lokal.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Thomas Alva Edison, menjelaskan bahwa pengelolaan anggaran yang tepat menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan berbagai program. Hal ini diungkapkannya saat ditemui media di ruang kerjanya pada Rabu (13/11/2024). “Anggaran kami terbagi antara anggaran tetap dan tidak tetap. Dengan pengelolaan yang cermat, kami dapat mendukung kegiatan seperti sosialisasi olahraga tradisional yang sangat penting bagi pelestarian budaya lokal,” jelas Thomas.
Ia menambahkan bahwa program sosialisasi olahraga tradisional menjadi kegiatan yang cukup fleksibel untuk disesuaikan dengan kondisi anggaran yang ada. “Sosialisasi olahraga adalah salah satu kegiatan yang fleksibel. Bahkan jika ada acara atau kegiatan di luar daerah, kami tetap bisa memanfaatkan anggaran tersebut tanpa menyimpang dari tujuan awal,” tambahnya.
Dispora Kaltim juga terus mengadakan berbagai lomba dan program yang melibatkan pelajar serta pemuda. Melalui kegiatan-kegiatan ini, Dispora berharap olahraga tradisional dapat lebih dikenal dan diminati oleh generasi muda di Kaltim. Thomas mengungkapkan bahwa tantangan anggaran memang ada, tetapi dengan pengelolaan yang efektif, upaya melestarikan olahraga tradisional tetap dapat berjalan dengan baik.
Selain untuk mengenalkan olahraga tradisional, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai budaya lokal kepada masyarakat. Nilai-nilai seperti kerja sama, gotong-royong, dan rasa hormat menjadi aspek penting yang terkandung dalam olahraga tradisional. Dispora Kaltim berharap, melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan budaya akan semakin meningkat. Dengan program yang terarah dan efisiensi anggaran yang terus dioptimalkan, Dispora Kaltim optimistis bahwa olahraga tradisional akan tetap menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat, sekaligus menjadi sarana untuk memperkuat identitas budaya lokal. []
Penulis: Eko Sulistyo