Jelang Liburan Nataru, Kapolres Bontang Pastikan Keamanan Warga

Jelang Liburan Nataru, Kapolres Bontang Pastikan Keamanan Warga

BONTANG – Imbas kejadian di salah satu gereja di Bontang Selatan yang didatangi orang tidak dikenal (OTK), Polres Bontang bakal memperketat pengamanan. Terutama di gereja yang akan menggelar Natal atau tempat ibadah lainnya. Sebagaimana dilansir dari KALTIMPOST.ID,  Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing mengatakan jemaat kristiani tidak perlu khawatir. “Pastinya kami akan jamin terkait keamanan,” kata AKBP Alex baru-baru ini.

Ia pun meminta pengurus gereja untuk memberitahukan jadwal ibadah Natalnya. Mengingat setiap gereja tentu memilih tanggal untuk perayaan berbeda. Pun demikian, pengamanan juga akan dilakukan pada 24 dan 25 Desember mendatang. “Dengan adanya jadwal ini akan memudahkan kami dalam penempatan personil,” ucapnya.

Pihak kepolisian juga meminta keterlibatan dari warga gereja. Mengingat mereka yang mengerti mana jemaatnya. Koordinasi juga bisa dilakukan dengan bhabinkamtibmas wilayah masing-masing. “Keterlibatan warga gereja juga diperlukan,” tutur dia.

Jika sudah ada pemberitahuan maka personil bisa melakukan sterilisasi sebelum ibadah dimulai. Termasuk pengecekan terkait barang yang mencurigakan. Sejauh ini, Bontang masih dipandang sangat aman terkait keamanan saat nataru. Tetapi harus ada kewaspadaan dari semua pihak.

Sehubungan dengan kejadian OTK yang mau masuk gedung gereja, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan di lapangan. Namun, untuk dikategorikan dugaan terorisme masih jauh. “Kami akan pastikan dulu, tunggu hasilnya,” sebutnya.

Pada hari yang sama, sebenarnya juga terjadi OTK yang mau masuk gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Jalan Bhayangkara, Bontang Utara. Dalam ibadah pagi hari. Berdasarkan informasi yang diterima, OTK berinisial AWA, seorang pria berusia 23 tahun, datang menggunakan sepeda motor berwarna merah.

Ia sempat meminta izin untuk melihat situasi gereja dan mengambil dokumentasi video menggunakan ponsel pribadinya. Meski gerak-geriknya sempat menimbulkan kecurigaan, petugas Sat Intelkam Polres Bontang yang hadir dalam kegiatan gereja segera menindaklanjuti insiden tersebut.\

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa AWA tidak memiliki niat buruk. Ia mengaku ingin bertemu dengan pendeta dan mengenal lebih jauh ilmu kristologi. Polres Bontang juga memastikan bahwa AWA memiliki riwayat gangguan mental yang disebabkan oleh kondisi keluarga yang tidak harmonis. []

Putri Aulia Maharani

Nasional