Dokter dan Perawat Dikerangkeng Gara-Gara Dituduh Gelapkan Obat

Dokter dan Perawat Dikerangkeng Gara-Gara Dituduh Gelapkan Obat

obat4

KUTAI BARAT – Ruang tahanan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Damai, Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim), sejak Sabtu (30/5/2015) diisi tiga penghuni baru. Kali ini tiga pria yang harus mendekam di sel tahanan sempit tersebut adalah tenaga medis di Klinik Kesehatan PT Pamapersada Nusantara. Mereka dilaporkan manajemen perusahaan subkontraktor PT Trubaindo Coal Mining di Jalan Trans Kalimantan, RT 2 Kampung Jengan Danum Kecamatan Damai.

Seperti diinformasikan, ketiganya dilaporkan ke polisi, Kamis (18/5/2015) lalu, dengan Laporan Polisi bernomor: LP/03/V/2015/Kaltim/Res Kubar/Sek Damai. Yakni dokter Julianto Leonardus Caesar, Jayjay Christo Rampengan Skep Ners dan Moses Purwanto Skep Ners. Mereka diduga telah menggelapkan obat-obatan yang tersedia di klinik PAMA.

Dikonfirmasi terkait penahanan ketiganya, Kapolsek Damai Ajun Komisaris Polisi Jamhari mengakui telah menahan dokter dan dua perawat tersebut. “Benar, sejak Sabtu telah kami tahan di sel mapolsek. Yang jelas tiga tersangka dikenakan Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dengan ancaman hukuman hingga 5 tahun penjara,” kata Jamhari, melalui Kepala Unit Reskrim Polsek Damai, Ajun Inspektur Satu Heri Tetuko.

Salah seorang tenaga keamanan di PAMA yang berkantor di RT 2 Kampung Jengan Danum, Rinto Dinomo, juga membenarkan penahanan tersebut. “Tapi soal kasusnya kami security (tenaga pengamanan) tidak tahu pak. Silahkan konfirmasi ke manajemen saja,” ujarnya di Pos Security.

Dari penelusuran wartawan, dr Julianto Leonardus saat ini juga tercatat sebagai dokter di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Pria berusia 27 tahun ini memiliki 1.890 teman di jejaring sosial Facebook. Penggemar sepakbola ini pernah dua kali mengunggah tulisan bertema kesehatan di situs ml.scribd.com. Tulisan pertama berjudul Referat Forensik Kecelakaan Lalu Lintas pada 14 Desember 2011. Kedua berjudul Solusio Plasenta BAB I,II,III pada 23 Januari 2012. [] KKB

Hotnews