JAKARTA – Konferensi pers yang digelar oleh aktor Kim Soo Hyun pada Senin lalu mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk ahli hukum, psikologi, serta warganet. Dalam pernyataannya, Kim membantah tuduhan bahwa ia pernah berkencan dengan mendiang Kim Sae Ron saat aktris tersebut masih di bawah umur.
Selain itu, ia juga menepis anggapan bahwa dirinya terlibat dalam tekanan yang diduga berkontribusi terhadap meninggalnya Kim Sae Ron. Namun, banyak pihak menilai bahwa pernyataan yang disampaikan dalam konferensi pers tersebut tidak cukup kuat untuk mengklarifikasi tuduhan yang ada, justru memperpanjang kontroversi.
Bae Sang-hoon, seorang ahli hukum yang juga aktif di platform YouTube, mengungkapkan kekecewaannya terhadap isi serta nada konferensi pers yang disampaikan Kim Soo Hyun. Ia menilai bahwa pernyataan yang disampaikan oleh sang aktor kurang menunjukkan ketulusan dan lebih menyerupai pertunjukan.
“Saya mengharapkan adanya pengakuan yang lebih jujur serta refleksi diri. Namun, ini terasa lebih seperti akting daripada pernyataan yang tulus,” ujar Bae, dikutip dari The Korea Times pada Rabu (2/4/2025).
Lebih lanjut, Bae juga mengkritik salah satu pernyataan Kim yang menyebut bahwa dirinya lebih memilih menjadi “bintang Kim Soo Hyun” dibandingkan “pribadi Kim Soo Hyun.” Ia menilai bahwa pernyataan tersebut justru menunjukkan sikap menghindar dari isu utama yang sedang diperdebatkan.
“Jika memang tidak berkencan dengannya sebelum dewasa, seharusnya pernyataan tersebut disampaikan dengan jelas. Namun, cara Kim menjelaskan hal itu malah terdengar seperti permainan kata-kata,” tambahnya.
Salah satu aspek yang turut menjadi perbincangan publik adalah ekspresi emosional Kim Soo Hyun dalam konferensi pers tersebut. Banyak yang mempertanyakan apakah tangisannya mencerminkan ketulusan atau sekadar strategi untuk mendapatkan simpati.
“Dia menangis dan terisak, tetapi tetap mampu menyampaikan argumen yang telah ia susun. Biasanya, ketika seseorang benar-benar emosional, sulit untuk berbicara secara terstruktur. Itulah mengapa banyak yang ragu apakah ini benar-benar tulus atau hanya bagian dari akting,” kata Bae.
Dalam kesempatan itu, Kim juga menunjukkan hasil analisis forensik terkait percakapan di KakaoTalk yang beredar di media sosial sebagai bukti pembelaan dirinya. Namun, Bae meragukan keabsahan analisis tersebut karena dilakukan oleh lembaga swasta, bukan institusi resmi pemerintah.
“Analisis ini bukan berasal dari lembaga pemerintah, melainkan dilakukan oleh perusahaan swasta yang bergerak di bidang analisis pernyataan. Oleh karena itu, hasilnya bisa bervariasi tergantung siapa yang melakukan analisisnya,” ujar Bae.
Senada dengan Bae, pengacara Lee Don-ho, yang merupakan kepala firma hukum Nova Law Office, menilai bahwa konferensi pers tersebut tidak membantu membangun citra baik bagi Kim Soo Hyun. Bahkan, menurutnya, langkah yang diambil oleh aktor tersebut justru memperburuk situasi.
“Seharusnya ia tidak perlu membahas kehidupan pribadinya secara berlebihan. Yang ingin diketahui publik adalah apakah ia benar-benar berkencan dengan Kim Sae Ron saat masih di bawah umur dan bagaimana interpretasi dari pesan-pesan KakaoTalk yang tersebar,” kata Lee.
Lee juga menilai bahwa pendekatan emosional yang digunakan Kim dalam konferensi pers tidak efektif. Seharusnya, ia memberikan jawaban yang lebih tegas dan berbasis fakta ketimbang membangun narasi yang terlalu emosional.
“Jika memang ia berkencan dengannya, maka ia harus mengakuinya dan menerima konsekuensinya. Jika tidak, maka seharusnya ada penjelasan yang lebih meyakinkan mengenai isi pesan-pesan tersebut. Namun, hingga kini, tidak ada klarifikasi yang jelas,” ujar Lee.
Para ahli sepakat bahwa konferensi pers ini gagal mencapai tujuan utamanya, yakni meredakan kontroversi yang berkembang. Sebaliknya, pernyataan Kim justru dianggap memperpanjang spekulasi publik.”Konferensi pers ini tidak memiliki inti yang jelas. Justru, ini hanya menambah kebingungan dan memperburuk citranya di mata publik,” tegas Lee.[]
Putri Aulia Maharani