PALEMBANG – Penanganan kasus konten viral yang dibuat oleh kreator Willie Salim, terkait aksi memasak rendang di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), kini memasuki tahap penyelidikan lanjutan. Kepolisian menyatakan telah memanggil 15 orang saksi guna mengklarifikasi dugaan pencemaran citra Kota Palembang akibat konten tersebut.”Kami sudah melakukan pemanggilan terhadap saksi. Sebanyak 15 orang telah dihadirkan untuk dimintai keterangan,” ujar Plt Kasubag Humas Polrestabes Palembang, Ipda Toto, di Palembang, Kamis (17/4/2025).
Ipda Toto menjelaskan, pemanggilan para saksi merupakan bagian dari tindak lanjut atas laporan masyarakat yang merasa citra daerah mereka tercoreng akibat konten tersebut. Saat ini, polisi juga tengah mengumpulkan sejumlah bukti tambahan guna memperkuat proses penyelidikan.
Meski demikian, status Willie Salim hingga kini masih sebatas sebagai terlapor. Kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Pemeriksaan terhadap Willie Salim pun masih menunggu perkembangan lebih lanjut. “Nanti kalau ada perkembangan akan kami informasikan,” tambah Toto.
Sebelumnya, Willie Salim mengunggah video memasak rendang sebanyak 200 kilogram di BKB pada Selasa (18/3/2025). Aksi tersebut dilakukan dalam rangka kegiatan berbagi makanan kepada masyarakat. Namun, dalam unggahan yang viral di media sosial, ia menunjukkan bahwa dirinya meninggalkan lokasi untuk pergi ke toilet, dan saat kembali, rendang yang tengah dimasak telah habis diambil warga.
Konten tersebut menimbulkan reaksi beragam dari publik. Banyak warganet menilai video itu memperburuk citra warga Palembang, seolah menggambarkan bahwa mereka mengambil makanan tanpa izin sebelum dibagikan secara resmi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan ketersinggungan dari sebagian masyarakat lokal.Pihak kepolisian menegaskan akan mendalami motif serta dampak dari konten tersebut sebelum mengambil langkah hukum lanjutan.[]
Putri Aulia Maharani