JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan menyeluruh dalam menyambut lonjakan penumpang dan kendaraan selama libur panjang Paskah 2025. Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, dalam keterangan tertulis pada Jumat (18/4/2025).
Menurut Shelvy, perhatian utama diberikan pada dua lintasan tersibuk, yakni Merak–Bakauheni serta Ketapang–Gilimanuk. Kedua jalur tersebut merupakan penghubung utama antar-pulau dan diprediksi akan mengalami peningkatan volume perjalanan selama masa libur nasional ini.
“ASDP telah melakukan berbagai persiapan guna menjamin kelancaran arus penyeberangan. Kami berkomitmen memastikan perjalanan pengguna jasa tetap aman, nyaman, dan tertib sepanjang long weekend ini,” ujar Shelvy.
Ia mengungkapkan bahwa seluruh aspek operasional telah dioptimalkan. Persiapan tersebut meliputi kesiapan armada kapal, fasilitas pendukung di pelabuhan, sistem digital untuk reservasi tiket, serta penambahan personel pelayanan di lapangan.
Berdasarkan data sementara, diperkirakan terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di jalur Merak–Bakauheni mencapai 9.500 unit, atau naik sekitar 30 persen dibanding rata-rata harian normal sebesar 6.400 unit. Sementara itu, jumlah penumpang pejalan kaki diperkirakan mencapai 2.000 orang, naik lebih dari 40 persen dari hari-hari biasa yang hanya sekitar 1.100 orang.
Hingga Kamis sore, 17 April 2025 pukul 17.04 WIB, jumlah reservasi kendaraan melalui aplikasi Ferizy tercatat mencapai 6.775 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.942 kendaraan merupakan kendaraan reguler dan 1.833 unit adalah kendaraan ekspres. Tingginya angka reservasi ini dinilai sebagai indikasi meningkatnya kesadaran masyarakat untuk membeli tiket lebih awal agar terhindar dari antrean.
ASDP kembali mengingatkan bahwa tiket penyeberangan tidak lagi dijual secara langsung di pelabuhan. Pengguna jasa diwajibkan untuk melakukan pemesanan secara mandiri melalui aplikasi Ferizy, laman resmi ASDP, maupun mitra penjualan resmi lainnya. Pemesanan tiket dapat dilakukan mulai dari 60 hari sebelum keberangkatan.
“Kami terus menggencarkan sosialisasi pentingnya beli tiket online, sebagai bagian dari transformasi layanan digital ASDP. Pengguna jasa harus sudah memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan. Ini penting untuk kelancaran bersama,” imbuh Shelvy.
Sementara itu, untuk jalur Ketapang–Gilimanuk, ASDP juga telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. Di antaranya adalah penyediaan kapal cadangan serta peningkatan koordinasi dengan instansi terkait. Meskipun demikian, pengaturan jadwal operasional kapal tetap menjadi wewenang Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
“ASDP sebagai operator siap mendukung setiap kebijakan KSOP dalam pengendalian trafik penyeberangan,” kata Shelvy.
ASDP juga memperkuat kerja sama dengan pemangku kepentingan, termasuk kepolisian, Dinas Perhubungan, dan otoritas pelabuhan dalam pengaturan lalu lintas dan pengelolaan arus penumpang serta kendaraan di area pelabuhan.
“Dengan seluruh upaya yang telah disiapkan dan kolaborasi aktif berbagai pihak, ASDP optimistis layanan penyeberangan selama long weekend Paskah dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar demi kenyamanan masyarakat pengguna jasa,” pungkasnya.