JAKARTA – PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), selaku pengelola jalan tol, akan segera melakukan penggantian pelat bonding yang hilang di area kolong tol dekat Jakarta International Stadium (JIS), tepatnya di RT 10, RW 08, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pelat-pelat besi tersebut sebelumnya dipasang sebagai pelindung struktur beton. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, elemen-elemen penting ini raib satu per satu, diduga kuat dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dalam keterangan resminya yang diterima pada Jumat (25/04/2025), pihak PT CMNP menjelaskan bahwa kehilangan tersebut bukan disebabkan oleh kelalaian, melainkan akibat tindakan kriminal. “Melainkan tindakan kriminal yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tulis pengelola tol dalam pernyataan tersebut.
Pencurian terjadi secara bertahap sejak tahun 2016 dan diduga melibatkan pelaku yang memanfaatkan lokasi kolong tol yang relatif sepi. Salah satu petugas yang mengetahui kejadian itu, Muin, menyebutkan bahwa jumlah pelat besi yang hilang diperkirakan mencapai 300 hingga 400 lembar. “Seluruh pelat besinya sudah dicuri,” ujar Muin.
Menanggapi kasus ini, PT CMNP menyampaikan bahwa mereka telah melakukan berbagai upaya mitigasi. Salah satunya adalah mengganti pelat bonding yang hilang dengan material alternatif, yakni Fiber Reinforced Polymer (FRP). Bahan ini dipilih karena dinilai lebih tahan lama dan memiliki nilai ekonomis rendah, sehingga tidak menarik bagi pencuri.
“Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen kami terhadap keselamatan serta kualitas infrastruktur, CMNP telah mengganti pelat bonding yang hilang dengan material alternatif, yakni Fiber Reinforced Polymer (FRP),” lanjut keterangan itu.
Selain penggantian material, pengelola juga meningkatkan patroli rutin di area tersebut guna mencegah pencurian berulang. Langkah ini dianggap penting karena kondisi infrastruktur jalan tol berpengaruh langsung terhadap keselamatan pengguna jalan.
Kasus ini turut mengundang perhatian publik dan tokoh masyarakat. Anggota DPRD DKI Jakarta, Rano Karno, menilai bahwa keberadaan kamera pengawas atau CCTV sangat diperlukan di area rawan seperti kolong tol tersebut. Ia mendorong agar langkah pengamanan fisik turut diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. []
Diyan Febriana Citra.