JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan bahwa dirinya akan segera merampungkan sejumlah kesepakatan dagang dengan mitra internasional yang menginginkan penurunan tarif. Hal itu ia ungkapkan dalam wawancara dengan majalah Time yang dirilis pada 25 April 2025, seperti dikutip dari The Straits Times.
“Saya akan katakan, dalam tiga hingga empat minggu ke depan, dan kita sudah selesai,” ujar Trump dalam wawancara tersebut. Ia menambahkan bahwa jika ada negara yang mengajukan penyesuaian terhadap kesepakatan, dirinya akan mempertimbangkannya, namun pada dasarnya akan segera menuntaskan kesepakatan dagang itu.
Trump juga membela kebijakan tarifnya yang selama ini menuai polemik di pasar keuangan global dan mendorong banyak negara untuk datang ke Washington guna bernegosiasi. Ia mengklaim pendekatannya memberikan AS posisi yang lebih kuat dalam menentukan arah perdagangan internasional.
Namun demikian, Trump memberikan sinyal yang tidak konsisten terkait hubungan dagang dengan China. Meski menyatakan bahwa hubungan dengan negara-negara mitra berjalan baik, ia enggan menghubungi langsung Presiden China Xi Jinping, kecuali jika Xi lebih dulu menghubunginya. Meski begitu, Trump mengklaim telah menerima panggilan dari Presiden Xi dan menegaskan bahwa hal itu bukan pertanda kelemahan dari pihak China.
“Dia (Xi Jinping) menelepon. Dan saya tidak berpikir itu pertanda kelemahannya,” kata Trump.
Pada awal April, Trump mengumumkan kenaikan tarif yang signifikan terhadap sekitar 60 negara. Namun, langkah itu ditangguhkan selama tiga bulan untuk membuka ruang negosiasi, meskipun tarif dasar sebesar 10 persen tetap diberlakukan selama proses tersebut.
Menanggapi kabar bahwa ia diyakinkan oleh Menteri Keuangan Scott Bessent dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick untuk menunda penerapan tarif, Trump menepisnya. Ia menyatakan bahwa keputusan tersebut murni berasal dari dirinya, bukan hasil bujukan para pejabat.“Pasar obligasi sedang gejolak, tetapi saya tidak,” ujar Trump yang kini berusia 78 tahun.[]
Putri Aulia Maharani