PORTO ALEGRE – Inah Canabarro Lucas, biarawati asal Brasil yang dikenal sebagai manusia tertua di dunia, meninggal dunia pada Rabu (30/04/2025) dalam usia 116 tahun. Kepergian Canabarro menandai akhir dari sebuah perjalanan hidup yang panjang dan penuh dedikasi, yang dimulai sejak ia lahir pada awal abad ke-20.
Canabarro, yang lahir pada 8 Juni 1908, sempat diragukan dapat bertahan hidup karena kondisi fisiknya yang lemah saat bayi. Namun, ia tumbuh menjadi sosok yang tangguh dan menjalani hidupnya sebagai biarawati sejak usia 26 tahun.
“Inah dulunya anak yang lemah, dan banyak yang meragukan dia akan bertahan hidup,” dikutip dari kantor berita AFP.
Sejak Januari 2025, Canabarro menyandang gelar sebagai orang tertua di dunia, menggantikan Tomiko Itooka dari Jepang yang meninggal dunia dalam usia yang sama, 116 tahun. Canabarro mengabdikan hidupnya di Kongregasi Suster Teresian Brasil, yang juga mengonfirmasi kabar duka ini melalui pernyataan resmi.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya selama hidup,” tulis pihak kongregasi.
Dalam berbagai kesempatan, Canabarro selalu menekankan bahwa kepercayaannya kepada Tuhan merupakan rahasia dari umur panjangnya. “Dia adalah rahasia kehidupan. Dia adalah rahasia segalanya,” ujarnya.
Canabarro sempat menerima berkat langsung dari Paus Fransiskus pada ulang tahunnya yang ke-110. Meskipun dirinya mengklaim lahir pada 27 Mei 1908, dokumen resmi menyatakan tanggal lahirnya adalah 8 Juni 1908—hal ini telah dikonfirmasi oleh Direktur Gerontology Research Group (GRG), Robert Young.
Canabarro merupakan orang tertua ke-15 dalam sejarah yang pernah didokumentasikan secara resmi, serta menjadi biarawati tertua kedua setelah Lucile Randon dari Prancis, yang wafat pada tahun 2023 di usia 118 tahun.
Setelah kepergiannya, gelar orang tertua di dunia kini dipegang oleh Ethel Caterham, perempuan asal Surrey, Inggris, yang berusia 115 tahun menurut GRG. []
Diyan Febriana Citra.