Proyek Pasar Mangkikit Terhenti Karena Kontraktor Tak Siap

Proyek Pasar Mangkikit Terhenti Karena Kontraktor Tak Siap

Pasar Mangkikit

KOTAWARINGIN TIMUR – Terhentinya pembangunan Pasar Mangkikit di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), ternyata karena kontraktornya tak siap. Pihak ketiga yang seharusnya membangun proyek tersebut kesulitan mendapatkan material proyek.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Abdul Kadir. Ia mengatakan, pembangunan pasar Mangkikit terkendala ketersediaan material. “Informasi yang saya terima dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Kotim proyek tersebut terhenti karena pihak ketiga yang mengerjakan proyek kesulitan mendapatkan material,” katanya kepada wartawan, di Sampit, Sabtu (6/7/2015).

Abdul Kadir menilai terhentinya pembangunan pasar Mangkikit Sampit tersebut akibat pihak ketiga sebagai pelaksana pekerjaan proyek kurang siap, sehingga material yang dibutuhkan untuk pembangunan belum ada di lokasi.

Ia berharap pemerintah daerah meninjau kembali kerja sama dengan pihak ketiga tersebut, sebab jika tidak ada kepastian kelanjutan pembangunan pasar, tentunya akan merugikan para pedagang. “Kami terus memantau perkembangan pembangunan pasar Mangkikit Sampit itu, namun saat ini yang terjadi adalah masalah teknis dan hal itu bukan ranah kami,” katanya.

Abdul Kadir meminta kepada pemerintah daerah, dalam hal ini Disperindagsar Kabupaten Kotim, untuk bisa memberikan penjelasan kepada para pedagang kapan pembangunan pasar tersebut akan dilanjutkan agar mereka tidak resah.

Sementara itu, pengurus pasar Mangkikit Sampit, Agus mengatakan, sejumlah pedagang mulai resah karena pembangunan pasar belum ada kejelasan. “Sampai saat ini belum ada kejelasan kapan pembangunan pasar akan dilanjutkan, padahal kami berharap bisa cepat selesai pembangunannya,” ucapnya.

Agus mengakui, sejak dipindahkan ke lokasi yang baru, yakni di terminal Kodim Sampit penghasilan pedagang menurun. “Tempat sementara yang saat ini kami gunakan berjualan kurang nyaman karena sempit, sehingga pembeli juga enggan berbelanja,” ungkapnya.

April lalu, pihak Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kotim membantah kabar proyek tersebut gagal. Kepala Bidang Penataan kebersihan dan Keamanan Pasar Disperindagsar Kotim Zulhaidir mengatakan, pengerjaan proyek masih menunggu bahan material yang masih dipesan. “Tidak benar itu (pembangunan Pasar Mangkikit gagal), sampai saat ini proyek masih berjalan,” katanya.

Zulhaidir menjelaskan, saat ini pekerja proyek masih menunggu kiriman material yang dipesan dari Jawa. Terkait kepemilikan tahan yang dikabarkan ada pemiliknya, Zulhaidir menegaskan, seluruh tanah dimiliki oleh Pemkab Kotim. pemkab pun memiliki seluruh sertifikat tanah yang ada di pasar itu. “Kalau ada bukti silakan gugat, kami sudah pegang semua sertifikatnya,” ujarnya. [] ANT/RS

Hotnews