JAKARTA – Suasana kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, sejak Selasa pagi (01/07/2025) sudah terasa semarak. Ribuan warga dari berbagai penjuru ibu kota mulai berdatangan untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara yang digelar di jantung Jakarta. Perayaan ini bukan sekadar seremoni institusi Polri, melainkan juga menjadi ajang partisipasi publik dalam mendukung kiprah kepolisian.
Pantauan di lapangan menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi. Dari Patung Arjuna Wijaya, rombongan warga tampak berjalan kaki menyusuri trotoar di Jalan Merdeka Barat menuju Jalan Merdeka Selatan. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun turut serta. Banyak dari mereka tampak saling menggandeng tangan agar tidak terpisah di tengah keramaian yang mulai memadati area tersebut.
Menariknya, sebagian kelompok tampak mengenakan pakaian seragam yang identik. Selain memudahkan identifikasi di antara kerumunan, seragam tersebut menunjukkan kekompakan peserta. Sementara itu, sejumlah anak tampak antusias mengibarkan bendera kecil berwarna putih bertuliskan “Polisi Bravo” dengan huruf merah, menambah semarak suasana.
Meski lalu lintas di sekitar Monas, termasuk Jalan Merdeka Barat dan Jalan Merdeka Selatan, masih terpantau lancar hingga pukul 06.47 WIB, aparat kepolisian tetap berjaga untuk memastikan arus kendaraan tetap terkendali. Penumpukan lalu lintas diperkirakan meningkat seiring bertambahnya jumlah pengunjung.
Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menyampaikan bahwa sekitar 5.800 personel gabungan telah disiagakan untuk mengamankan jalannya peringatan Hari Bhayangkara di Monas. Mereka akan tersebar di berbagai titik strategis, mulai dari jalur tol, akses utama menuju Monas, hingga lokasi acara.
“Cukup banyak, hampir sekitar 5.000, ini 5.800 ada personel,” ungkap Agus dalam kegiatan Tactical Floor Game di Jakarta Timur, Jumat (27/06/2025).
Ia menambahkan bahwa kehadiran ribuan personel tersebut bertujuan untuk mengatur lalu lintas, mengelola area parkir, serta menjamin keamanan seluruh rangkaian kegiatan yang rencananya juga akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia.
“Supaya flow lalu lintas itu bisa dikendalikan baik, bagaimana kendaraan harus parkir, tamu-tamu undangan, dan kemudian dihadiri oleh Bapak Presiden, maka dari itu keamanan penting yang harus kita persiapkan hari ini,” kata Agus.
Di tengah hiruk-pikuk ibu kota, perayaan ini menjadi refleksi hubungan antara masyarakat dan kepolisian. Keterlibatan publik dalam menyambut HUT Bhayangkara menjadi simbol sinergi yang ingin terus dibangun di antara keduanya. []
Diyan Febriana Citra.