NUNUKAN – Akselerasi pembangunan wilayah perbatasan menjadi salah satu prioritas Pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Ini dibuktikan dengan alokasi dana yang besar untuk pembangunan daerah perbatasan. Adalah Pulau Sebatik di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang menjadi pilot project pembangunan perbatasan.
Tahun ini dianggarkan Rp 1,4 triliun untuk memoles Pulau Sebatik agar sebanding dengan kota Tawau di Serawak, Malaysia. Melalui program Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbang Dutas), Pulau Sebatik mendapatkan alokasi dana hingga Rp1,4 triliun untuk pembangunan di kawasan yang berbatasan darat dan laut dengan Negara Bagian Sabah, Malaysia ini.
Peresmian pertama Program Gerbang Dutas berlangsung, Senin (15/6/2015) ini dan dipusatkan di lapangan SMK Negeri 1 Sebatik Barat. “Ini anggarannya di sana saja sekitar Rp1,4 triliun, ini baru anggaran APBN. Belum lagi anggaran yang terpusat berada di PU akan diturunkan lebih besar ke situ,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno, Minggu (14/6/2015) kepada wartawan setibanya di Bandar Udara Nunukan.
Dia mengatakan, pembangunan di Pulau Sebatik ini merupakan komitmen Presiden Joko Widodo untuk membangun wilayah perbatasan sebagai wilayah terdepan, sebagai halaman depan. “Ini akan direalisasikan mulai tahun pertama beliau ini menjabat sampai lima tahun kedepan,” ujarnya.
Dia mengatakan, pembangunan perbatasan yang dimulai dari Pulau Sebatik akan terus berlanjut hingga ke wilayah pedalaman di perbatasan. “Nantinya juga akan dibangun jalan-jalan darat. Yang tidak bisa dihubungkan dengan jalan darat akan dibuat helipad-helipad untuk menghubungkan, untuk pembantuan. Sehingga kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi daripada yang sekarang agak sulit ini,” ujarnya.
Dijelaskannya, pada pemerintahan saat ini pembangunan wilayah perbatasan lebih kepada pendekatan kesejahteraan masyarakat. Program-program pemerintah langsung menyentuh pada masyarakat tanpa mengenyampingkan keamanan. “Tetapi kita nanti akan lebih fokus lagi kepada masalah kesejahteraan masyarakat. Jadi nanti dibangun langsung pada kesejahteraan masyarakat. Tetapi seperti pos-pos TNI nanti kita perhatikan juga. Sama pentingnya. Sehingga tidak berat sebelah, jadi seimbang,” ujarnya.
Gerbang Dutas merupakan kegiatan kunjungan pejabat pusat lintas sektor ke daerah perbatasan negara yang dimaksudkan sebagai media atau sarana dalam rangka memotivasi dan mendorong dinamika pembangunan kawasan perbatasan negara secara terpadu.
Tujuannya untuk menyosialisasikan kebijakan dan program pembangunan kawasan perbatasan negara. Selain itu untuk menyerap aspirasi dan melakukan peninjauan lapangan secara sampling untuk menemukenali berbagai permasalahan pengelolaan perbatasan negara dan merumuskan solusi pemecahaannya.
Selain itu untuk meresmikan dimulainya pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan kementerian atau lembaga negara yang diarahkan untuk kawasan perbatasan negara, khususnya peresmian dimulainya pelaksanaan program kegiatan dan anggaran definitif kementerian atau lembaga negara tahun anggaran 2015 yang diarahkan untuk pembangunan kawasan perbatasan negara. [] TBK