BULUNGAN – Dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang terjadwal Desember 2015 mendatang, tak satupun pesertanya diusung dari jalur independen. Sebab hingga Jumat (12/6) lalu, tak satu pasangpun bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kaltara yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara.
Sesuai jadwalnya, Jumat itu adalah hari terakhir pendaftaran peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kaltara yang diusung berdasarkan dukungan masyarakat secara langsung. Suryanata Al Islami, Ketua KPU Kaltara, usai menyaksikan pelantikan panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Bulungan di Gedung Diklat Bulungan, langsung berkoordinasi dengan komisioner KPU lainnya, untuk memastikan apakah ada yang mendaftar dari jalur independen.
Kenyataannya, hingga pukul 16.00 Wita, tak ada yang datang mendaftar. Entah apa sebabnya, apa memang para kandidat sudah mendapat sokongan pasti dari partai politik atau memang untuk mendaftar dari jalur independen sangat sulit. Mengingat, secara geografis Kaltara lokasinya sangat sulit dijangkau, memerlukan biaya sangat besar untuk mendapatkan dukungan warga yang disertai salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Penegasan tak adanya yang bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang mendaftar di KPU dari jalur independen kemudian ditegaskan melalui media sosial facebook KPU Kalimantan Utara pada 12 Juni 2015, sekitar pukul 17.30 Wita. “Kami sudah menunggu sampai hari terakhir batas waktu penyerahan syarat dukungan tapi belum juga ada,” katanya.
“Kami infokan kepada masyarakat Kaltara, sampai hari terakhir batas waktu penyerahan syarat dukungan calon perseorangan pemilihan gubernur dan wakil gubernur kalimantan utara (12/6/2015), tidak ada pasangan calon perseorangan yang menyerahkan syarat dukungan ke KPU Kaltara. Dapat dipastikan, pilkada Kaltara 2015 tidak ada calon yang menggunakan jalur perseorangan/independen,” tertulis pada akun facebook tersebut. [] TBK