JAKARTA SELATAN – Cuaca ekstrem kembali menyebabkan insiden di Ibu Kota. Sebuah bangunan tua di kawasan Jalan Bukit Duri Tanjakan, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, roboh saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah itu pada Rabu (02/07/2025) pukul 18.10 WIB.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan, Kendar, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa bangunan yang roboh merupakan struktur tua yang sudah lama tidak difungsikan.
“Telah ambruk bangunan tua saat hujan lebat,” ujar Kendar dalam keterangan tertulisnya pada Rabu malam.
Bangunan tersebut diketahui merupakan bekas pabrik roti yang telah bertahun-tahun terbengkalai dan tidak lagi digunakan sebagai tempat usaha maupun tempat tinggal. Tidak ada penghuni atau aktivitas yang berlangsung di dalamnya ketika peristiwa terjadi.
“Bahwa bangunan tersebut bukan rumah tempat tinggal, melainkan eks pabrik roti yang sudah tidak dihuni,” jelas Kendar.
Beruntung, dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa maupun luka-luka. Lokasi ambruknya bangunan sempat membuat lalu lintas terganggu karena sebagian reruntuhan menutup akses jalan di sekitarnya.
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari Kelurahan Bukit Duri segera diterjunkan ke lokasi. Mereka bekerja cepat membersihkan puing-puing agar arus kendaraan dan aktivitas warga kembali normal.
Sampai berita ini diturunkan, BPBD belum merilis perkiraan nilai kerugian akibat insiden ini. Namun, kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi perhatian tersendiri bagi warga dan otoritas setempat.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keberadaan bangunan tua dan tidak terawat di lingkungan padat penduduk dapat menjadi ancaman, terutama saat cuaca ekstrem melanda. Menurut Kendar, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemetaan terhadap bangunan-bangunan rawan runtuh di Jakarta Selatan.
“Kami imbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan bangunan yang tampak rapuh atau berpotensi membahayakan, terutama di musim hujan ini,” tegasnya.
Selain itu, warga juga diminta lebih waspada terhadap ancaman bencana lain seperti banjir dan pohon tumbang yang kerap terjadi di musim penghujan dengan intensitas tinggi.
Sebagai upaya pencegahan, BPBD juga meminta agar pemilik bangunan tidak aktif yang sudah tidak layak segera melakukan pembongkaran atau perbaikan struktural, demi keselamatan bersama.
Insiden ini menambah daftar peristiwa akibat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan di Jakarta, seiring meningkatnya curah hujan dan tiupan angin kencang yang terus melanda beberapa wilayah ibu kota. []
Diyan Febriana Citra.