JAKARTA – Sebuah video yang beredar luas di media sosial X memicu spekulasi liar tentang kondisi kesehatan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Dalam video tersebut, tampak kerumunan warga yang berkumpul di sebuah bangunan, tampak sibuk merekam seseorang yang diduga Presiden Jokowi menggunakan telepon genggam mereka. Video itu disertai narasi yang menyebutkan bahwa Jokowi tengah dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit.
Menanggapi isu tersebut, Ajudan Presiden Jokowi, Komisaris Polisi Syarif Fitriansyah, secara tegas membantah kebenaran informasi tersebut. Ia menegaskan bahwa Presiden tidak sedang dirawat di rumah sakit dan informasi yang beredar itu tidak benar.
“Tidak, beliau sedang tidak dirawat di rumah sakit,” ujar Syarif, sebagaimana dikutip dari detikcom, Sabtu (28/6).
Syarif juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Ia menyatakan bahwa kondisi Presiden dalam keadaan baik dan menjalankan aktivitas seperti biasa, meski tidak dijelaskan secara rinci lokasi maupun kegiatan terbaru Presiden.
Penyebaran video disertai narasi yang tidak akurat ini menjadi contoh terbaru dari maraknya disinformasi yang dapat menyesatkan publik, terutama melalui media sosial. Video tersebut sempat menjadi perbincangan hangat di berbagai platform digital dan memunculkan kekhawatiran di kalangan warganet terkait kondisi mantan orang nomor satu di Indonesia itu.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Istana Kepresidenan terkait beredarnya video tersebut. Namun, pihak terdekat Presiden menegaskan bahwa kabar yang menyebut Jokowi dalam kondisi kritis merupakan hoaks dan tidak berdasar.
Pakar komunikasi publik menyarankan agar masyarakat lebih bijak dalam menerima informasi dari media sosial. Mereka juga mengingatkan pentingnya verifikasi informasi melalui sumber-sumber resmi guna mencegah penyebaran hoaks yang dapat menimbulkan kepanikan atau spekulasi tidak perlu.[]
Putri Aulia Maharani