ADVERTORIAL – Strategi perlindungan sosial Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus diarahkan untuk menjangkau kelompok masyarakat yang paling membutuhkan. Melalui pendekatan berbasis data dan regulasi, Dinas Sosial (Dinsos) Kukar memastikan setiap bantuan yang diberikan benar-benar menyentuh warga yang tergolong rentan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos Kukar, Yuliandris, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Kukar, Lucy Yulidasari, menjelaskan bahwa seluruh proses identifikasi penerima bantuan telah mengikuti kriteria resmi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 262/HUK/2022 tentang Kriteria Fakir Miskin.
“Kriterianya berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan juga Kemensos,” jelas Lucy kepada wartawan, Jumat (11/07/2025), di sela kegiatan di Kantor Dinsos Kukar.
Ia menerangkan bahwa indikator penilaian mencakup kondisi rumah tinggal, jenis pekerjaan kepala keluarga, pola konsumsi harian, hingga akses terhadap fasilitas dasar seperti air bersih dan listrik. Berdasarkan hasil survei dan verifikasi tersebut, bantuan disalurkan dalam bentuk sembako rutin bulanan serta uang tunai.
“Kamì dari Dinsos Kukar menyalurkan bantuan tersebut dalam bentuk sembako bulanan dan bantuan berupa uang tunai, yang bersumber dari Kemensos maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” ungkapnya lebih lanjut.
Menurut Lucy, kelompok masyarakat seperti penyandang disabilitas, anak-anak telantar, dan lansia menjadi prioritas dalam skema perlindungan sosial daerah. Dinsos Kukar juga mencatat penurunan angka kemiskinan sebagai sinyal positif dari berjalannya berbagai program intervensi.
“Untuk di wilayah Kukar, tingkat kemiskinannya juga menurun dari 7,61 persen di tahun 2023, menjadi 7,28 persen pada tahun 2024,” tambahnya.
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa tantangan dalam upaya pengentasan kemiskinan masih cukup kompleks. Oleh sebab itu, pemerintah daerah juga mendorong program pemberdayaan masyarakat dan jaminan sosial sebagai solusi jangka panjang yang berkelanjutan.
“Kamì dari Dinsos Kukar juga berupaya agar pendistribusian bantuan yang diberikan dapat berjalan dengan tepat sasaran. Sehingga, bisa membantu bagi mereka yang benar-benar membutuhkannya,” tutup Lucy. []
Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Agnes Wiguna