JAKARTA – Peristiwa kecelakaan tunggal kembali terjadi di salah satu simpul lalu lintas padat Ibu Kota. Sebuah truk pengangkut hebel (bata ringan) menabrak pembatas jalan di kawasan lampu merah Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/07/2025). Insiden ini tidak hanya menimbulkan kemacetan, tetapi juga menegaskan kembali perlunya pengawasan ketat terhadap kendaraan angkutan barang, terutama di kawasan perkotaan.
Truk naas tersebut melaju dari arah Pasar Minggu menuju Mampang, dan mengalami kecelakaan tepat di jalur putaran arah. Akibat benturan keras, sebagian besar muatan hebel tumpah dan berserakan di badan jalan.
“Truk hebel mengalami kecelakaan di sekitar lampu merah Kuningan Jaksel arah Pasar Minggu diputaran arah Mampang, saat ini masih penanganan Petugas Laka Pancoran Jaksel,” demikian pernyataan akun resmi TMC Polda Metro Jaya melalui platform X, @TMCPoldaMetro, Selasa pagi.
Foto yang dibagikan TMC memperlihatkan kondisi truk yang berhenti di dekat pembatas jalan dengan muatan hebel yang berserakan di sekitarnya. Sebuah truk derek tampak disiagakan di lokasi untuk menangani proses evakuasi kendaraan.
Tak pelak, kejadian ini menimbulkan kemacetan cukup panjang di kawasan yang memang sudah dikenal sebagai titik padat lalu lintas. Petugas mengimbau pengendara agar tetap berhati-hati saat melintas di sekitar lokasi kejadian.
“Lalu lintas tersendat, agar pengendara tetap berhati-hati bila melintas,” tambah pernyataan tersebut.
Meski tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam kejadian ini, insiden tersebut menjadi pengingat tentang pentingnya prosedur keselamatan berkendara, khususnya bagi kendaraan besar dengan muatan berat. Tidak hanya menyangkut kelaikan kendaraan, faktor kelelahan pengemudi dan tata cara pengikatan muatan juga sangat krusial.
Pengamat transportasi perkotaan menyebut bahwa kecelakaan seperti ini dapat diminimalisasi apabila ada pembatasan waktu operasional truk besar di jalur-jalur padat. Selain itu, perlu pengawasan ketat terhadap distribusi beban muatan dan inspeksi teknis rutin bagi kendaraan angkutan.
“Insiden ini bisa menjadi momentum bagi Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk meningkatkan pemeriksaan lapangan terhadap kendaraan logistik di jalur kota. Bukan hanya soal surat kendaraan, tapi juga pemeriksaan fisik dan standar keselamatan,” ujar salah satu pengamat.
Truk dengan muatan berat di wilayah urban memang menjadi dilema tersendiri vital untuk logistik, namun juga berisiko tinggi bila tidak dikendalikan secara ketat. Kasus di Kuningan ini menambah daftar panjang kecelakaan truk barang yang patut menjadi perhatian serius, tak hanya bagi petugas, tetapi juga operator angkutan dan pemilik usaha logistik. []
Diyan Febriana Citra.