Kwik Kian Gie Akan Dikremasi Kamis Ini

Kwik Kian Gie Akan Dikremasi Kamis Ini

JAKARTA — Indonesia kembali kehilangan salah satu sosok pemikir ekonomi paling disegani. Kwik Kian Gie, ekonom senior sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, tutup usia pada Senin (28/07/2025) malam. Jenazah tokoh kelahiran 11 Januari 1935 itu akan dikremasi dalam upacara tertutup khusus keluarga pada Kamis (31/07/2025) pukul 11.00 WIB, seperti tercantum dalam pengumuman resmi di Rumah Duka Sentosa, Kompleks RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Keterangan tersebut disampaikan melalui papan pengumuman yang dipasang di depan ruang duka. “Akan dikremasi khusus untuk keluarga, Kamis 31 Juli 2025, pukul 11.00 WIB,” demikian bunyi informasi yang tertulis pada Selasa (29/07/2025).

Kwik menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, tepat pukul 22.23 WIB dalam usia 90 tahun. Kabar duka ini pertama kali dibagikan oleh politikus senior PDI-P, Andreas Hugo Pareira.

“Ya betul, 28 Juli 2025 sekitar pukul 22.00 WIB, dalam usia 90 tahun,” ujar Andreas.

Semasa hidupnya, Kwik dikenal sebagai pemikir ekonomi yang lugas dan tidak segan menyampaikan kritik, termasuk terhadap pemerintahan Orde Baru. Ia merupakan fungsionaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), namun lebih dari itu, ia dikenal luas sebagai tokoh independen yang berdiri tegak demi kepentingan publik.

“Selamat jalan menuju keabadian, ekonom andal berintegritas. You’ll be missed. Kita kehilangan tokoh ekonom besar,” kata Andreas mengenang sosoknya.

Selain dikenal dalam lingkup politik, peran Kwik juga dirasakan oleh berbagai tokoh lintas partai. Salah satunya, mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno yang pernah bekerja sama dengannya saat pemilu 2019. Pada saat itu, Kwik didapuk menjadi penasihat ekonomi pasangan Prabowo-Sandi.

Dalam akun Instagram pribadinya, Sandi menyampaikan penghormatan terakhir dengan menyebut Kwik sebagai sosok mentor yang memperjuangkan nilai-nilai kebenaran.

“Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka,” tulisnya disertai foto bersama mendiang dan Prabowo Subianto.

Meski jasadnya akan segera dikremasi, jejak pemikiran dan prinsip yang dijalankan Kwik Kian Gie akan terus hidup dalam diskursus ekonomi dan politik Indonesia. Keteguhannya dalam menyuarakan kebenaran dan dedikasinya terhadap integritas publik telah menjadi warisan tak ternilai bagi generasi penerus.

Upacara perpisahan yang akan digelar secara tertutup ini menjadi momen sunyi yang sarat makna. Indonesia melepas seorang intelektual yang berjuang tidak dengan kekuasaan, melainkan dengan suara nurani dan argumentasi yang berakar pada keadilan sosial. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional