Abang None Jakarta 2025 Resmi Dibuka di Tavia Heritage

Abang None Jakarta 2025 Resmi Dibuka di Tavia Heritage

JAKARTA – Pemilihan Abang None Jakarta (Abnon) tahun 2025 resmi dimulai dengan seremoni pembukaan yang berlangsung meriah di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat, pada Rabu pagi (06/08/2025). Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, membuka langsung acara tersebut dan menegaskan bahwa peran Abang None lebih dari sekadar ajang kecantikan atau kepribadian, melainkan sebagai bagian penting dalam diplomasi budaya Jakarta di level nasional dan global.

Turut hadir dalam acara pembukaan antara lain Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Andhika Permata, Wali Kota Jakarta Pusat Arifin, dan Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan.

Kehadiran mereka disambut alunan alat musik tradisional Betawi, mulai dari gambang, suling bambu, kendang, hingga bonang. Rano Karno lalu menyematkan selendang Betawi secara simbolis kepada dua finalis sebagai representasi peserta dari enam wilayah administrasi Jakarta.

Dalam pidatonya, Rano menegaskan bahwa Abang None Jakarta harus mampu menjadi juru bicara ibu kota, khususnya dalam forum-forum internasional.

“Perjalanan Abang None ini panjang. Tahun ini sudah ke-53 kalinya. Kalian bukan hanya ikon, tapi harus menjadi juru bicara Jakarta di dunia internasional,” ujar Rano.

Ia juga menyampaikan rencana keikutsertaan Jakarta dalam kegiatan budaya global, seperti Festival Folklore Internasional dan potensi partisipasi dalam forum UNESCO pada tahun 2027.

“Di sinilah peran kalian akan sangat penting. Jakarta butuh generasi muda yang punya wawasan global, tapi tetap berpijak pada nilai lokal,” ucap Rano.

Rano bahkan melempar candaan terkait rencana kunjungannya ke Turki dalam rangka memperingati 75 tahun kerja sama Jakarta–Ankara. Ia menyarankan agar pemenang Abnon bisa diikutsertakan dalam kegiatan luar negeri semacam itu.

“Saya sudah usul ke Pak Andhika, kalau bisa nanti yang menang Abnon dikirim juga, karena mereka harus jadi juru bicara. Bahasa Inggris Wagub enggak terlalu bagus,” katanya, disambut tawa hadirin.

Lebih lanjut, Rano menekankan pentingnya peran sosial Abang None di masyarakat. Ia mendorong para finalis agar memahami bahwa mereka juga bagian dari pembangunan kesejahteraan masyarakat, meski tidak terlibat dalam politik praktis. “Abang None juga bagian dari komponen politik, bukan politik praktis, tapi politik kesejahteraan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disparekraf Andhika Permata menjelaskan bahwa ajang Abnon telah berlangsung sejak 1968, yang kala itu masih bernama Putri Jakarta. “Sejak 1972 namanya menjadi Abang None Jakarta hingga hari ini,” ujarnya.

Tahun ini, peserta merupakan hasil seleksi ketat di tingkat kota dan kabupaten. Para finalis akan menjalani pembekalan selama tiga pekan, dari tanggal 9 hingga 29 Agustus 2025. Materi pembekalan meliputi wawasan budaya, kerja sama internasional, dan pengetahuan tentang kota global.

Rangkaian kegiatan juga mencakup audiensi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta serta kompetisi awal sebelum malam final. Pembukaan ditutup dengan penampilan musik tradisional dan sesi foto bersama yang merefleksikan semangat persatuan dalam keberagaman. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional