Abdul Rahman Agus: Pembangunan Perlu Ditopang Nilai Moral

Abdul Rahman Agus: Pembangunan Perlu Ditopang Nilai Moral

Bagikan:

PARLEMENTARIA — Kehadiran anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Abdul Rahman Agus, dalam kegiatan Tabligh Akbar bersama Buya Yahya di Masjid Baitul Mutaqqien, Islamic Center Kaltim, Rabu (10/12/2025) malam, mencerminkan pandangan bahwa pembangunan daerah tidak semata bertumpu pada aspek fisik dan ekonomi. Di tengah ribuan jemaah yang memadati kawasan masjid, kegiatan tersebut menjadi ruang penguatan nilai sosial-keagamaan yang dinilai berperan penting dalam menjaga harmoni masyarakat.

Abdul Rahman Agus menilai bahwa peran lembaga legislatif tidak hanya terbatas pada fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan, tetapi juga hadir di tengah masyarakat untuk merawat kehidupan sosial dan spiritual. Menurutnya, kegiatan keagamaan seperti tabligh akbar menjadi bagian dari proses pembangunan karakter masyarakat yang tidak dapat diabaikan.

Dalam kesempatan tersebut, Agus menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan fisik dan pembangunan moral. Ia menilai keberhasilan pembangunan daerah akan lebih berkelanjutan apabila didukung oleh masyarakat yang memiliki pegangan nilai dan akhlak yang kuat. “Ketika masyarakat memiliki pegangan nilai dan akhlak, maka pembangunan daerah berjalan dengan lebih solid,” ujarnya.

Agus juga menyoroti materi yang disampaikan Buya Yahya, khususnya terkait nilai keikhlasan dan kasih sayang. Ia menilai pesan-pesan tersebut sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini, di mana masyarakat dihadapkan pada tantangan polarisasi dan arus informasi digital yang kerap memicu perbedaan pandangan. Ajaran tentang saling memaafkan, menurutnya, tidak hanya memiliki makna spiritual, tetapi juga berfungsi sebagai perekat sosial.

Keterlibatan DPRD Kaltim dalam kegiatan keagamaan ini dinilai sebagai sinyal bahwa pemerintah daerah berupaya lebih dekat dengan masyarakat. Agus menyebut bahwa pendekatan kultural dan keagamaan penting untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat, termasuk generasi muda yang rentan terhadap pengaruh negatif lingkungan digital.

Ia menilai sinergi antara tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat perlu terus diperkuat agar Kalimantan Timur tidak hanya berkembang dari sisi infrastruktur, tetapi juga memiliki fondasi karakter yang kokoh. “Di era penuh distraksi seperti sekarang, penguatan nilai penting untuk menciptakan generasi yang berdaya dan beretika,” katanya.

Melalui kegiatan seperti tabligh akbar, Agus berharap nilai kebersamaan, toleransi, dan kepedulian sosial dapat terus tumbuh di tengah masyarakat, seiring dengan agenda pembangunan daerah yang terus berjalan. []

Penulis: Muhammaddong | Penyunting: Agnes Wiguna

Bagikan:
Advertorial DPRD Kaltim