Anak Menjarah, Ibu Serahkan Kembali Jam Tangan Sahroni

Anak Menjarah, Ibu Serahkan Kembali Jam Tangan Sahroni

JAKARTA – Jam tangan mewah merek Richard Mille milik anggota DPR RI dari Partai NasDem, Ahmad Sahroni, akhirnya kembali ke tangan pemiliknya. Aksesori bernilai miliaran rupiah itu sempat hilang setelah kediaman Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025).

Momen pengembalian jam tangan tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @warungjurnalis. Dalam rekaman itu terlihat seorang perempuan datang menyerahkan jam tangan mewah tersebut. Ia mengaku sebagai ibu dari anak yang sempat mengambil barang berharga itu.

“Saya sudah bilang ke dia, ini bukan hak kita. Bapaknya juga sepakat, jadi lebih baik dikembalikan. Tadi juga sudah lapor ke Pak RT dan RW,” ujar sang ibu dalam video.

Perempuan tersebut bahkan mengaku tidak mengetahui cara menggunakan jam tangan mewah kelas dunia itu. “Pas saya pegang saja bingung, ini cara makainya bagaimana,” tuturnya polos.

Sebelumnya, rumah Ahmad Sahroni menjadi sasaran amukan massa yang mendatangi kawasan Tanjung Priok. Sejumlah barang dirusak dan diangkut keluar rumah. Kepolisian menyatakan masih mendalami kasus penjarahan tersebut. “Masih dalam penyelidikan, belum ada yang diamankan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.

Aksi massa yang berujung penjarahan itu tidak terlepas dari kontroversi pernyataan Ahmad Sahroni. Politisi NasDem tersebut sempat mengeluarkan komentar keras dengan menyebut warga yang ingin membubarkan DPR sebagai “orang paling tolol sedunia”. Selain itu, ia juga melontarkan pernyataan bernada kasar dengan menyebut anak-anak di bawah umur yang ikut dalam aksi sebagai “brengsek”.

Pernyataan itu kemudian memicu kemarahan publik. Massa yang tersulut amarah melakukan aksi di depan kediaman Sahroni hingga terjadi kericuhan dan penjarahan.

Kini, pengembalian jam tangan Richard Mille oleh orangtua salah seorang pelaku dianggap sebagai langkah positif. Namun, kepolisian tetap menegaskan bahwa penyelidikan akan dilanjutkan untuk mengusut tuntas kasus penjarahan tersebut.[]

Putri Aulia Maharani

 

Kasus Nasional