Andi Satya: RSUD AWS Tak Boleh Krisis Layanan

Andi Satya: RSUD AWS Tak Boleh Krisis Layanan

PARLEMENTARIA – Insiden kebakaran yang melanda Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) pada Rabu dini hari, (30/07/2025), memunculkan desakan serius terhadap evaluasi sistem kelistrikan di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) itu.

Kebakaran yang diduga disebabkan oleh korsleting listrik tersebut menghanguskan ruang rapat umum dan sebagian area fisioterapi. Peristiwa itu menjadi perhatian khusus bagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim yang menilai perlu adanya langkah cepat dalam menata ulang aspek teknis di rumah sakit rujukan utama di provinsi ini.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, saat meninjau langsung lokasi kejadian menekankan pentingnya pembenahan sistem kelistrikan. “RSUD rumah sakit rujukan utama di Kaltim. Jangan sampai memicu krisis pelayanan publik,” ujar politikus dari Fraksi Golkar tersebut.

Ia menambahkan bahwa peristiwa ini menjadi indikator bahwa perawatan terhadap infrastruktur vital di rumah sakit tidak bisa ditunda lagi. Menurutnya, bukan hanya sistem kelistrikan yang perlu diperhatikan, tetapi juga keseluruhan aspek, mulai dari struktur bangunan hingga peralatan medis yang telah digunakan selama lebih dari dua dekade. “Dan listrik jadi yang paling mendesak perlu ditempuh. Agar insiden yang terjadi tak terulang,” lanjutnya.

DPRD melalui Komisi IV akan turut mengawal perbaikan yang dilakukan pihak rumah sakit, termasuk menekankan pentingnya sistem keamanan yang lebih canggih dan andal, untuk menjamin keselamatan pasien, tenaga medis, serta kelangsungan layanan kesehatan publik.

Kebakaran ini juga terjadi di tengah kekhawatiran publik yang masih segar atas insiden serupa di sebuah pusat perbelanjaan di Samarinda belum lama ini, yang juga disebabkan oleh korsleting listrik. Rentetan kejadian tersebut menegaskan perlunya peningkatan pengawasan dan pemeliharaan instalasi listrik di fasilitas publik. “Konsekuensinya berat jika terjadi lagi insiden serupa,” tegas Andi Satya.

Berdasarkan hasil peninjauan bersama Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, diketahui bahwa ruang rapat mengalami kerusakan paling parah. Sedangkan ruangan fisioterapi, meski terdampak, masih memungkinkan untuk digunakan setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Andi Satya menyebut bahwa pelayanan publik akan kembali berjalan normal setelah proses investigasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian selesai dan dinyatakan aman. Ia menegaskan pentingnya penanganan cepat agar kepercayaan masyarakat terhadap RSUD AWS tetap terjaga.

Insiden ini dinilai sebagai momentum penting bagi seluruh pemangku kebijakan di bidang kesehatan dan infrastruktur untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi bangunan dan fasilitas vital lainnya, terutama di unit layanan publik yang memiliki risiko tinggi. []

Penulis: Muhamaddong | Penyunting: Agnes Wiguna

Advertorial DPRD Kaltim