Aparat Pukul Mundur KKB Usai Serang Puskesmas di Kiwirok

Aparat Pukul Mundur KKB Usai Serang Puskesmas di Kiwirok

JAKARTA – Aksi penyerangan kembali mengguncang Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Senin (29/09/2025) pagi. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XV Ngalum Kupel dilaporkan membakar bangunan Puskesmas setempat sekitar pukul 06.20 WITA. Peristiwa ini memicu kontak tembak antara KKB dan aparat Satgas Operasi Damai Cartenz yang tengah berpatroli.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyampaikan bahwa aparat berhasil merespons dengan cepat aksi tersebut.

“Aksi pembakaran kembali terjadi di Distrik Kiwirok. Tim berhasil merespons dan memukul mundur kelompok KKB tersebut. Saat ini penyisiran masih berlangsung,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (30/09/2025).

Awal insiden diketahui saat petugas mendeteksi asap pekat yang membumbung dari arah puskesmas. Dari hasil patroli, terlihat delapan anggota KKB membawa empat pucuk senjata api. Saat aparat mendekat, mereka mendapat tembakan di sekitar SMA Negeri Kiwirok, bangunan yang sebelumnya juga dibakar KKB dua hari lalu. Bentrokan pun tak terhindarkan.

Pertempuran singkat berakhir dengan mundurnya kelompok bersenjata tersebut ke arah Desa Lolim. Dari posisi strategis, aparat menemukan bahwa selain Puskesmas Kiwirok, rumah dinas tenaga kesehatan di sekitar lokasi juga ikut terbakar.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menegaskan kesiapan aparat untuk menjaga situasi. “Keamanan masyarakat menjadi prioritas. Kami tidak akan mundur menghadapi gangguan KKB. Seluruh personel siaga penuh untuk mencegah terulangnya aksi serupa,” katanya.

Kerugian material akibat serangan kali ini cukup besar. Satu unit puskesmas yang sedang dalam tahap rehabilitasi luluh lantak, disertai rumah dinas tenaga kesehatan. Insiden tersebut menambah catatan panjang serangan KKB di wilayah Kiwirok.

Perlu diketahui, bangunan Puskesmas Kiwirok bukan pertama kali disasar. Pada September 2021, fasilitas kesehatan yang sama juga dibakar dan kemudian direhabilitasi pemerintah. Kini, untuk mengantisipasi potensi serangan susulan, aparat TNI-Polri di Distrik Kiwirok menetapkan status siaga satu di seluruh pos keamanan.

Serangkaian aksi KKB di Pegunungan Bintang terus menimbulkan keresahan warga. Dengan kondisi wilayah yang sulit dijangkau dan kerap menjadi target penyerangan, masyarakat berharap kehadiran aparat mampu memberikan jaminan rasa aman, khususnya bagi tenaga kesehatan yang bertugas di daerah rawan konflik tersebut. []

Diyan Febriana Citra.

Nasional